Akhir-akhir ini ketika Refactorian membuka portal lowongan pekerjaan di bidang IT, pasti sering menemukan lowongan dengan posisi UI/UX Designer. Nah, apakah kalian sebenarnya tahu tentang UI/UX Design itu sendiri? Apakah itu hanya sekedar mendesain tampilan web biasa? Apakah terdapat perbedaan dengan desain biasa ? Bagaimana jobdesk dari UI/ UX Designer itu sendiri ? Dan apakah ada tools-tools tertentu yang dapat membantu UI/UX Designer dalam bekerja ? Walaupun berada dalam satu kalimat, tetapi pengertian dari UI dan UX sendiri berbeda. Kita akan membahasnya satu persatu, namun sebelum itu kita perlu memahami tentang Human Computer Interaction (HCI) terlebih dahulu.

HCI merupakan interaksi apapun yang kita lakukan terhadap device. Contohnya seperti menggeser mouse, menekan tombol pada keyboard, menggeser layar pada smartphone, dan lainnya. Dari pengertian tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa terdapat 2 hal yang penting dalam mempelajari UI/UX Design, yaitu User dan Device. Kita dapat mendesain sebuah situs maupun aplikasi dengan menyesuaikan dengan device yang akan digunakan agar bisa lebih mudah dan nyaman saat akan digunakan oleh para pengguna.

Lalu,apa perbedaan dari keduanya ?

User Interface (UI)

UI merupakan singkatan dari User Interface atau antarmuka pengguna. User Interface Design berhubungan dengan elemen ataupun komponen seperti tombol, ikon, tipografi, tema, layout, dan animasi yang akan disuguhkan pada web, aplikasi. Fokus dari User Interface terletak pada keindahan dan keseragaman yang dapat menghasilkan visual yang menarik. Lebih gampangnya, User Interface merupakan apa saja yang dapat dilihat oleh mata (visible) oleh pengguna.

Desain dari User Interface memiliki pengaruh penting dalam tingkat jumlah pengguna produk. Semakin menarik dan semakin interaktif tampilan dari sebuah produk, pasti akan semakin banyak pengguna yang tertarik untuk mencoba.

User Interface lebih condong ke arah design grafis, maka beberapa tools seperti Adobe Illustrator dan Flinto dapat digunakan untuk membantu para UI Designer dalam mengerjakan tugasnya.

User Experience (UX)

Sedangkan untuk UX adalah singkatan dari User Experience. Terlihat dari penamaannya, bahwa User Experience lebih fokus kepada pengalaman dari pengguna. User Experience Designer bertugas untuk membuat produk menjadi lebih nyaman dan mudah digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh , UX Designer harus memikirkan bagaimana apabila sebuah situs dibuka ataupun digunakan saat menggunakan komputer, laptop, tablet, ataupun smartphone. Dari hal tersebut, sudah jelas pasti ada perbedaan dari cara penggunaan pengguna (pengalaman pengguna).

Contoh lainnya, coba lihatlah tampilan Gmail apabila dibuka di komputer dan smartphone. Pasti terlihat perbedaan dari segi tampilan. Kita dapat melihat dengan jelas tentang letak tombol untuk membuat email baru.
Jika menggunakan komputer, peletakan tombol pembuatan email berapa di sisi kiri atas, namun apabila kalian membuka Gmail di smartphone, maka kalian akan mendapati bahwa tombol pembuatan email baru berada di kanan bawah. Apakah kalian tahu alasan kenapa tombol pembuatan email baru di smartphone diletakan di kanan bawah?

Hal tersebut merupakan hasil kinerja dari para UX Designer, setelah melakukan riset dari pengalaman pengguna. Bahwa, apabila tombol pembuatan email baru pada smartphone diletakan di kanan bawah, akan lebih mudah bagi pengguna untuk menjangkaunya karena tombol tersebut lebih dekat dengan ibu jari yang sering kita gunakan untuk melakukan interaksi pada layar smartphone. Bayangkan saja apabila konsep dari pengalaman pengguna (User Experience) tidak diterapkan pada smartphone. Pasti para pengguna akan menjadi kewalahan untuk menggunakan Gmail.

Dalam tugasnya, seorang UX Designer biasanya menggunakan prototyping untuk membangun membangun sebuah desain UX. Ada beberapa tools yang populer yang dapat membantu seorang UX Designer antara lain Sketch, Invision, ataupun FIgma.

User Interface dan User Experience memang berbeda dari pengertian dan cara kerjanya. Namun, masih saling berkaitan satu sama lain. Keduanya sama pentingnya untuk menentukan produk layak digunakan oleh pengguna atau tidak. Nah, setelah UI/UX Designer selesai membuat konsep, rancangan, dan desain untuk sebuah produk. Selanjutkan akan diserahkan pada Front End Developer untuk di implementasi dalam bentuk kode. Nah, jika kalian ingin tahu lebih lanjut tentang posisi Front End Developer di dunia pogramming kalian dapat membacanya di sini .