Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Bagaimana Teknologi Bisa Membantu Dunia Kesehatan
Pandemi Covid-19 banyak mendorong negara-negara di dunia untuk mengembangkan teknologi terkini melawan penyakit. Teknologi ini mulai dari pendeteksi suhu, algoritma penyebaran wabah, hingga meneliti tentang kesuksesan vaksin terhadap Covid. Lalu bagaimana peran programmer dalam membantu teknologi di dunia kesehatan?
Programmer, penemu, dan praktisi dunia kesehatan bekerja sama untuk membantu hidup kita supaya lebih baik. Programmer menyusun kode untuk bisa menggabungkan produk penemu untuk bisa membantu para dokter/perawat. Salah satu hal yang bisa kita lihat adalah pemanfaatan teknologi MRI untuk membantu pasien.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Penemu membuat mesin, programmer menerjemahkan data, dan para dokter membantu melakukan diagnosis.
Saat ini potensi pemanfaatan teknologi komputasi di dunia kesehatan sangatlah luas. melalui kemajuan teknologi perawatan kesehatan digital, seperti kecerdasan buatan, VR/AR, mesin cetak 3D mandiri, robotika, atau nanoteknologi. Kita harus membiasakan diri dengan perkembangan terkini agar bisa menguasai teknologi.
Saat ini lanskap kedokteran dan perawatan kesehatan, peran teknologi digital dapat membantu mengubah sistem perawatan kesehatan yang ada. Hal ini dengan mempermudah kerja-kerja profesional medis dan pasien, memberikan solusi penyakit yang lebih murah, lebih cepat dan lebih efektif – teknologi dapat memenangkan usaha bertahan hidup bagi kita melawan kanker, AIDS atau Covid – dan dapat dengan mudah mengarah pada individu yang lebih sehat yang tinggal di komunitas yang lebih sehat.
Di Indonesia teknologi yang menghubungkan tenaga medis dan pasien sudah banyak. Namun meski sudah ada superapp yang bisa menggabungkan kebutuhan medis, tapi beberapa belum terintegrasi secara nasional. Misalnya perlu ada super app bagi pasien untuk melakukan pemesanan rumah sakit, obat beresep dokter, atau penjadwalan dengan dokter melalui gadget.
Dengan adanya teknologi di tangan, kita akan memudahkan pasien. Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien dalam mendapat informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel pasien dapat mencari berbagai macam informasi kesehatan di internet. Misalnya seperti BPJS kesehatan, kita bisa mencari layanan vaksin atau rujukan rumah sakit.
Ini merupakan bukti aplikasi kesehatan online memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pasien kini dapat mengakses informasi, mendapat layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan resep obat secara online. Hal ini tentu sangat menghemat tenaga dan waktu yang dimiliki pasien.
Memang ada beberapa app yang sudah nyaris bisa memenuhi kebutuhan tersebut, tapi belum ada yg menjangkau seluruh publik secara maksimal. Di masa depan diharapkan akan ada perkembangan lebih canggih dari ponsel genggam yang menjadi pendeteksi kesehatan portabel, di mana kita bisa mengetahui tanda-tanda vital jantung, gula darah, kondisi oksigen dan parameter lain yang dibutuhkan dokter untuk melakukan diagnosis.
Programmer bisa membuat aplikasi, bahasa kode yang membantu mesin medis, atau bahkan menyusun open source yang berkaitan dengan kesehatan. Ini mengapa kami mendorong para programmer di Refactory untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan bisa belajar di berbagai bidang. Karena sejalan dengan cita-cita pemberdayaan melalui pemrograman, bukan tak mungkin ada engineer Refactory yang berkontribusi pada pengembangan teknologi medis.
Referensi: 10 Ways Technology Is Changing Healthcare