Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Apa yang Dimaksud Open Source dalam Pemrograman?
Di dunia pemrograman, saat melakukan pengembangsan situs atau aplikasi, mereka kerap kali memanfaatkan kode atau sistem sumber terbuka atau open source. Open Source ini diklaim sebagai bentuk distribusi dan kolaborasi yang sangat membantu. Tidak hanya mempermudah kerja, tapi juga para programmer yang ada bisa berkontribusi membangun kode.
Dilansir dari wikipedia sumber terbuka (bahasa Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
Definisi Open Source
Samsul Arifin, Engineer Manager Refactory, menyebut bahwa Open Source punya manfaat penting bagi programmer. “Istilah open source sebenarnya mengacu ke software / perangkat lunak / pemrograman itu sendiri. Di sana ada jenis software, 1. Software Open source. 2. Proprietary software. (programmer) dengan paham jenis jenis software programmer tepat memilih software yang dibutuhkan,” katanya.
Secara umum pola Open Source bertumpu pada solidaritas dan kontribusi sesama programmer. Cirinya adalah budaya memberi, artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source, ia akan terdorong untuk berkontribusi balik dalam komunitas. Sehingga mereka yang mendapat manfaat dari Open Source bisa bahu membahu membantu satu sama lain.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik.
Pemanfaatan Open Source
Abdur Rohman, Trainer Refactory menyebut bahwa, Open source adalah sumber daya dengan bentuk project atau source code yang sifatnya terbuka untuk semua orang, dalam artian semua orang bisa berkontribusi di project tersebut. “Namun harus diketahui bahwa kita harus mengikuti aturan berkontribusi di project tersebut,” katanya.
Open source cukup penting bagi programmer karena kita bisa mengasah skill programming yang dimiliki. “Karena di project open source biasanya terdapat banyak reviewer. Sehingga ketika kita mau memberikan hasil pekerjaan kita akan ada banyak saran atau masukan dari para reviewer,” tambah Abdur Rohman.
Tidak hanya itu ketika kita sudah berhasil berkontribusi di dalam project open source maka secara otomatis nama kita akan terpampang di contributors project tersebut. Ini akan bagus bagi programmer karena secara tidak langsung akan menambahkan portofolio dan pengalaman kerja. Bagi banyak orang, kontribusi programmer dalam sebuah project memiliki impact (dampak) bagi perkembangan teknologi.
Emanuel Prasetyawan, Trainer Refactory menyebut bahwa ada peran penting Open Source bagi mereka yang dalam proses belajar. “Penting karena kalau kita ikut kontribusi di project open source, secara nggak langsung kita bisa show off
kemampuan kita & kalau kita pengen kerja di perusahaan bisa jadi nilai plus kita,” katanya.
Lisensi Open Source
Ia juga menambahkan dengan memanfaatkan Open Source, para programmer di dunia bisa berjejaring dan bekerja sama. Kita mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, mengubah, menambah bagian-bagian tertentu, memperbaiki ataupun bahkan mengembangkan kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak yang sudah ada. “Manfaatnya buat dunia pemograman ya kita bisa ambil andil dalam membantu programmer lain,” kata Emanuel.
Meski demikian perlu dipahami bahwa kebebasan Open Source datang bersama tanggung jawab. Artinya kita tidak bisa seenaknya. Siapa pun yang melakukan perubahan pada perangkat lunak open source dan melakukan distribusi ulang, perangkat lunak tersebut juga harus berada di bawah lisensi open source. “Seperti namanya, Sumber terbuka (open source) adalah sistem pengembangan yang terbuka, boleh digunakan, dikembangkan, dimodifikasi, dan disebar ulang sesuai lisensi yang ada,” kata Sam.