Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Apa itu Upskilling dan Reskilling?

Sejak pandemi hadir, cara kita memandang pekerjaan berubah. Dalam Laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2022 memperkirakan bahwa dalam 10 tahun ke depan, munculnya teknologi dan otomatisasi baru akan memicu masuknya pekerjaan baru dalam profesi yang sedang berkembang.

Banyak pekerjaan yang ada mungkin menjadi berlebihan, sementara yang lain akan mengalami transformasi signifikan yang membutuhkan keterampilan baru. Sebagai hasil dari pandemi banyak pekerja yang mengundurkan diri dari situ banyak lowongan baru. Tetapi akibatnya pekerja yang hadir, skillnya kadang kurang.

Butuh proses peningkatan keterampilan dan keterampilan ulang menjadi lebih penting dari sebelumnya . Ini mengapa bagi kalian yang ingin memulai karir baru di bidang pemrograman, upskilling dan reskilling perlu. Nah apa sih upskilling atau "meningkatkan keterampilan" atau reskilling atau "meningkatkan keterampilan" itu?

Kami percaya bahwa belajar itu proses sepanjang hayat. Saat kamu berhenti belajar, itu artinya kita menyerah menjadi manusia dan perlahan akan jadi obsolete atau tak berguna lagi. Inovasi teknologi memajukan industri dengan cepat dan belum ada tanda-tanda melambat di masa depan. Tren ini dapat menciptakan kesenjangan keterampilan — kesenjangan antara kemampuan tenaga kerja yang ada dan yang dibutuhkan industri.

Upskilling dan reskilling menghadirkan solusi dinamis untuk menjembatani kesenjangan keterampilan di seluruh lanskap kerja industri pemrograman, yang terus berubah seiring kita mengadopsi teknologi baru. Menurut laporan Citrix Talent Accelerator 2020), setengah dari tenaga kerja global akan membutuhkan peningkatan atau peningkatan keterampilan pada tahun 2025.

Lalu apa saja upskilling dan reskilling yang perlu dilakukan?

Membaca banyak buku dan mempraktekkan teori yang dibaca. Menonton video tentang perkembangan teknologi terkini. Menemukan mentor yang tepat. Mempelajari bahasa baru hingga membangun jejaring di luar pekerjaan. Cara-cara ini adalah bagian kecil dari banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri. Tapi lebih dari itu, kita harus tahu tujuan kita kemana terlebih dahulu.

Dalam konteks pemrograman, kita harus mau terus belajar. Jika kamu sudah menguasai backend, mungkin ini saat yang tepat untuk mempelajari frontend. Jika kamu telah menjadi full stack, mungkin ini saat yang tepat untuk mempelajari tentang data scientist atau machine learning. Dengan terus belajar hal baru dan mengembangkan keterampilan baru, kamu akan terus dibutuhkan.

Cara kita bekerja setelah pandemi berubah, artinya keterampilan dan pekerjaan yang dibutuhkan juga berubah. Meskipun banyak peran saat ini akan menjadi usang karena kemajuan teknologi. World Economic Forum memperingatkan bahwa dalam satu dekade ke depan, perkembangan teknologi akan menghapus banyak pekerjaan. Secara khusus, akan ada lonjakan permintaan bagi pekerja untuk mengisi peran dalam ilmu data, AI, cloud computing, dan internet of things.

Bagi individu yang mengalami stagnasi atau bersiap untuk pindah ke bidang baru dengan prospek yang lebih baik, Upskilling dan reskilling adalah pilihan yang masuk akal untuk meningkatkan kompetensi di pasar kerja saat ini. Ketika kamu menjadi sombong dan merasa sudah tahu segalanya, ini adalah jebakan, dalam dunia pemrograman, programmer yang malas belajar akan ketinggalan dan dilupakan.

Selain itu, dengan evolusi yang hampir konstan dalam industri dan peran pekerja yang adaptif akan selalu dicari. Peningkatan keterampilan kemungkinan akan menjadi komponen penting yang harus dikembangkan untuk profesi apapun termasuk pemrograman. Ini mengapa Upskilling dan reskilling adalah cara terbaik mengembangkan diri, tidak hanya kita akan terus belajar, kita akan menemukan cara terbaik untuk mengerjakan sesuatu.

Upskilling dan reskilling mendorong programmer untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru di luar pekerjaan yang ada saat ini. Mereka bisa pindah stack, belajar hal baru yang tak pernah dipahami sebelumnya, dan yang paling penting akan selalu relevan dan bisa dibutuhkan industri.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.