Unit Testing adalah proses pengembangan perangkat lunak di mana bagian aplikasi terkecil yang dapat diuji, yang disebut unit, diperiksa secara individual dan independen untuk mendapatkan hasil tepat. Metodologi pengujian ini dilakukan selama proses pengembangan oleh Software Developer. Tujuan utama dari pengujian unit adalah untuk mengisolasi kode tertulis lantas menguji dan menentukan apakah itu berfungsi sebagaimana dimaksud.

Meski demikian di kalangan para Software Developer, terdapat pro dan kontra mengenai apakah unit testing diperlukan atau tidak dalam pengembangan program atau kode. Beberapa menganggap Unit Testing memakan waktu dan biaya. Sementar ayang lain pengujian unit testing bisa membuat kita paham lebih baik akan program atau kode yang dibuat.

Unit Testing dilakukan untuk pengujian bagian atau komponen software dengan membuat autonomous testing (testing yang dilakukan secara otomatis). Pada perkembangannya Unit Testing bisa membantu Software Developer untuk memastikan apakah suatu fungsi dan fitur yang diimplementasikan dalam pengembangan software telah sesuai dengan rancangan yang telah dibuat ditentukan sebelumnya.

Fungsi unit testing

Pengembangan software bukanlah sesuatu yang instan dan bisa berdiri sendiri. Software terdiri dari komponen-komponen yang terintegrasi satu sama lain. Nah, unit testing ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap komponen code software bisa bekerja sesuai harapan. Tanpa melakukan pengujian kita tidak tahu apakah aplikasi yang kita buat sudah tidak lagi memiliki banyak bug dan siap untuk di release.

“Smaller is better,” kata SmartBear. Ungkapan ini menjelaskan bahwa semakin kecil unit yang diuji, maka kamu bisa melihat dan memastikan kinerja software dengan semakin detail. Pada praktiknya unit testing akan menunjukkan seberapa jauh kualitas kode yang kita kerjakan, makin mudah dipahami, makin ramping, makin sederhana, maka akan makin efektif.

Pentingnya unit testing

Pertama, untuk membantu memperbaiki bug yang berada di awal siklus software development dan juga agar bisa menghemat biaya. Kedua, untuk membantu para developer dalam memahami basis kode dan juga memungkinkan mereka untuk bisa melakukan perubahan secara cepat. Ketiga, untuk dokumentasi proyek dan yang terakhir untuk membantu penggunaan kembali kode dalam proyek yang baru.

Dengan melakukan Unit Testing, Software Developer akan mengulang kembali kode yang mereka kerjakan, menguji kembali apakah kode yang ditulis sudah efektif atau belum, kemudian catatan dari pegembangan yang ada itu akan membuat kita bisa bekerja lebih optimal. Dokumentasi dari unit testing juga bisa jadi panduan di masa depan agar kita bisa membuat kode lebih baik lagi dengan belajar dari program yang telah ada dulu.

Keuntungan melakukan unit testing

Terdapat beberapa keuntungan dari mengimplementasikan unit testing untuk program:

1. Mencari error atau bug yang disebabkan oleh perubahan code menjadi lebih mudah.
2. Code menjadi lebih reusable.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan debug lebih sedikit karena tidak perlu melakukan “developer test” dimana kita menjalankan program kita sambil menyediakan beberapa input untuk menguji apakah program akan berjalan sesuai keinginan kita.

Unit Testing adalah bagian dari test-driven development (TDD), metodologi pragmatis yang mengambil pendekatan cermat untuk membangun produk melalui pengujian dan revisi terus-menerus. Metode pengujian ini juga merupakan pengujian perangkat lunak tingkat pertama, yang dilakukan sebelum metode pengujian lainnya seperti pengujian integrasi. Tes unit biasanya diisolasi untuk memastikan unit tidak bergantung pada kode atau fungsi eksternal apa pun. Pengujian dapat dilakukan secara manual tetapi seringkali otomatis.

Nah itu tadi fungsi dan hal yang penting dilakukan saat melakukan unit testing. Menurut kalian apa sih manfaat dari unit testing?

Sumber: https://www.techtarget.com/searchsoftwarequality/definition/unit-testing