Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Apa Saja Hal Yang Dibutuhkan Untuk Jadi DevOps Handal
Salah satu profesi yang paling banyak dicari di dunia pemrograman adalah DevOps. Profesi ini digadang-gadang sebagai primadona karena dapat membantu perusahaan atau pengembang software untuk mendapatkan produk bermutu dan juga memuaskan konsumen. Lho kok bisa? Yuk kita simak sama-sama.
Saat kita hendak membuat suatu sistem, fitur atau memperbaiki bug dari suatu aplikasi, kita akan melibatkan dua tim, yaitu tim developer (programmer) yang melakukan coding dan tim operation (sysadmin) yang mengurus bagaimana hasil dari coding tersebut dapat terpasang di server dan dapat tampil di sisi pengguna dengan baik.
Di Refactory kami juga menambahkan tim Quality Assurance yang melakukan pengecekan apakah fitur yang sudah di-upload di server tersebut sesuai kriteria atau tidak dari kebutuhan klien. Kerja sama ini akan membuat produk yang dihasilkan bisa memuaskan. Meski demikian kerap terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saat terjadi pembaharuan coding atau upload code, maka diperlukan waktu yang panjang, tidak efektif dan terjadi delay pekerjaan dimana-mana.
Nah untuk mengatasi ini kadang pengembang software akan meleburkan tim development dan tim operation, sehingga terbentuk suatu kultur sistem yang iteratif, kolaboratif, kontinyu, sistematis, dan ter-otomatisasi. Dikutip dari situ UMN, Kultur sistem baru ini membuat jabatan tim Operation sebagai seorang Sysadmin/IT Operation sudah tidak relevan lagi. Akhirnya muncul jabatan baru yang bernama DevOps Engineer.
Lalu apa saja hal yang dibutuhkan untuk bisa jadi sosok DevOps yang handal?
1. Security Skills
Seorang DevOps harus memiliki keterampilan menulis security code. Keamanan sebagai Kode adalah perangkat sumber daya yang membantu para profesional DevOps mengamankan dan melindungi siklus pengembangan software yang dibuat.
2. Infrastruktur Knowledge
Ketrampilan ini memungkinkan DevOps merancang App lebih efektif dan dengan teknologi terbaik. Misalnya Amazon Web Services dan Microsoft Azure adalah contoh infrastruktur virtual. Virtual Infrastructure ini disediakan oleh vendor cloud yang menjual infrastruktur atau Platform as a Service (PaaS).
3. Fleksibel dan Cepat Beradaptasi
DevOps harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi terbaru akan menghasilkan inovasi baru. DevOps harus bisa segera belajar dan menguasai pengetahuan baru tersebut. Untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki dan memperbaiki layanan yang dibuat untuk klien.
4. Kolaborasi
Kolaborasi adalah pusat konsep DevOps. Tujuan DevOps adalah untuk menggabungkan tugas sehari-hari yang terlibat dalam pengembangan, kontrol kualitas, penyebaran, dan integrasi pengembangan software ke dalam satu set proses yang berkelanjutan. Tim mengembangkan praktik dan prinsip terbaik yang akan mempersingkat siklus pengembangan dan membantu tim dalam menghadirkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara berkelanjutan.
5. Decision Making
DevOps harus memiliki kepercayaan diri dan membuat keputusan yang tepat. Mereka harus membuat sistem yang ada berjalan dengan baik. Kerap Kali saat terjadi krisis seorang DevOps harus membuat keputusan yang berat. Mengurangi fitur, menghapus fitur, atau memperbaiki mana saja yang bisa diselamatkan dari sebuah proyek.
6. Scripting Skills
Kualitas script code yang oke, menjadi pertimbangan recruiter DevOps. Maksudnya seorang DevOps harus memiliki keterampilan bermutu saat menulis kode skrip, seperti JavaScript, Python, Perl, atau Ruby.
Nah itu tadi adalah syarat dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bisa membuat seseorang jadi DevOps yang handal. Menurut anda apa lagi nih hal yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan kita jadi lebih baik lagi?