Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Internet of Things Dan Programmer
IoT pada dasarnya adalah segala benda atau objek fisik yang sensor dan memiliki kemampuan pemrosesan, perangkat lunak, dan teknologi lain serta mampu menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui Internet atau jaringan komunikasi lainnya.
IoT bisa berupa alat apapun yang menghubungkan perangkat dengan saklar hidup dan mati ke internet. Internet of Things bekerja dengan cara menghubungkan perangkat elektronik dengan sistem otomatis melalui internet.
Internet of Things (IoT) adalah paradigma baru yang memungkinkan komunikasi antara perangkat elektronik dan sensor melalui internet untuk memfasilitasi kehidupan agar lebih baik. IoT menggunakan perangkat pintar dan internet untuk memberikan solusi inovatif atas berbagai tantangan dan masalah yang terkait dengan berbagai bisnis, industri pemerintah dan publik/swasta di seluruh dunia.
Trend ini berkembang di antara programer karena peran mereka yang akan menuliskan kode dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, IoT adalah inovasi yang menyatukan beragam sistem cerdas, kerangka kerja, serta perangkat dan sensor cerdas.
Programer juga diharapkan akan terus mengembangkan dirinya, karena selain menulis kode, mereka juga perlu memahami teknologi kuantum dan nanoteknologi dalam hal penyimpanan, penginderaan, dan kecepatan pemrosesan yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya.
Seorang programmer mesti bisa menyusun kerangka logika kerja sebuah IoT. Mulai dari menghubungkan perangkat dengan sistem, lantas mengumpulkan informasi, menganalisisnya, dan membuat tindakan. Perangkat elektronik harus memiliki sensor untuk dapat mendeteksi dan mengumpulkan data.
Sensor mengumpulkan data mentah fisik dari scenario real time dan mengkonversikannya ke dalam mesin format yang dimengerti sehingga mempermudah pertukaran berbagai format data.
Data tersebut kemudian diolah sesuai dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang telah ditanamkan pada program. Hasil dari olahan data yaitu suatu perintah yang dikirim melalui konektivitas internet dalam suatu perangkat. Perintah tersebut kemudian dapat dieksekusi oleh perangkat elektronik.
Rumah pintar merupakan contoh dari Internet of Things. Misalnya lampu yang menyala sendiri saat keadaan gelap, mesin penyiram tanaman otomatis, maupun perangkat elektronik rumah yang terhubung dengan ponsel pintar.
Lalu apa saja tren Internet of Things pada 2022?
Berkembangnya kepedulian terhadap Cybersecurity. Perangkat yang terhubung ke internet tumbuh secara eksponensial, seiring dengan jumlah pengguna dan kasus penggunaan untuk perangkat tersebut. Tetapi ketika solusi IoT baru ini berkembang dengan kecepatan yang begitu cepat, siapa yang bertanggung jawab untuk melindungi pengguna dan perangkat mereka dari ancaman dunia maya?
Pengembangan IoT dalam ranah teknologi kesehatan. Industri tertentu yang mendapat manfaat dari kemajuan IoT, terutama sejak awal pandemi, adalah perawatan kesehatan. Baik itu dukungan untuk perawatan pasien di rumah, transportasi medis, atau akses farmasi, solusi IoT membantu profesional perawatan kesehatan dengan perawatan yang lebih langsung dalam situasi di mana mereka tidak dapat memberikan perawatan langsung yang terjangkau atau aman.
Bertambahnya kebutuhan data managemen dalam bidang IoT. Dengan pengumpulan ribuan titik data secara real-time, strategi solusi IoT sangat berfokus pada pengelolaan metadata tentang produk dan layanan. Dengan banyaknya data yang terlibat, tidak semua pengembang dan pengguna IoT mulai sepenuhnya mengoptimalkan data yang sekarang dapat mereka akses.
Selain itu, programer dan peneliti IoT harus secara aktif terlibat untuk memanfaatkan teknologi yang mereka gunakan untuk peradaban manusia. Misalnya untuk memperbaiki kualitas hidup penyandang disabilitas dan kelompok usia lanjut. IoT telah menunjukkan kinerja yang drastis di bidang ini dan telah memberikan arah baru bagi kehidupan normal orang-orang tersebut.
Karena perangkat dan peralatan ini sangat hemat biaya dalam hal biaya pengembangan dan mudah tersedia dalam kisaran harga normal, maka sebagian besar orang menggunakannya. Berkat IoT, para penyandang disabilitas dan orang tua bisa hidup lebih baik. Misalnya kursi roda yang bisa digunakan dengan reflek mata, atau jam yang bisa mendeteksi kenaikan gula bagi penderita diabetes.
Belakangan IoT juga merambah ke ranah transportasi. IoT telah memunculkan beberapa kemajuan baru dalam bidang transportasi publik, untuk membuatnya lebih efisien, nyaman, dan andal. Sensor cerdas, perangkat drone sekarang mengendalikan lalu lintas di persimpangan bersinyal yang berbeda di kota-kota besar.
Selain itu, kendaraan diluncurkan di pasar dengan perangkat penginderaan pra-instal yang dapat mendeteksi kemacetan lalu lintas yang akan datang di peta dan mungkin menyarankan Anda rute lain dengan kemacetan lalu lintas rendah. Oleh karena itu IoT banyak berperan dalam berbagai aspek kehidupan dan teknologi. Kita dapat menyimpulkan bahwa IoT memiliki banyak ruang lingkup baik dalam hal peningkatan teknologi dan memfasilitasi umat manusia.
Isu penting lainnya dari IoT yang membutuhkan perhatian dan banyak penelitian adalah keamanan dan privasi. Di Indonesia, keamanan data adalah fokus yang penting. Sudah berkali-kali data publik bocor dan dicuri orang. Peretasan yang dilakukan Bjorka misalnya, bukannya ditangani serius, malah dibiarkan saja.
Kita harus fokus pada pemanfaatan IoT yang bertanggung jawab serta aman. Misalnya mewajibkan fitur otentikasi data, kontrol akses, ketahanan terhadap serangan, dan privasi klien ke dalam aktivitas bisnis mereka yang akan menjadi keuntungan tambahan. Programer kita perlu mempertimbangkan masalah keamanan dan privasi masyarakat kita yang cenderung abai.
Seorang programer yang fokus pada IoT harus memperhitungkan batasan teknologi yang ia buat dan perilaku masyarakatnya. Kerangka kerja generik perlu dirancang agar sesuai dengan kebutuhan global dalam hal privasi dan keamanan, supaya tidak mudah diretas dari luar negeri. Sangat disarankan untuk menyelidiki dan mengenali masalah dan tantangan dalam privasi dan keamanan sebelum mengembangkan kerangka kerja IoT yang berfungsi penuh.
Menurut kalian bagaimana masa depan IoT di Indonesia? Apakah kita akan mengadopsinya segera, atau masih butuh waktu lama untuk menuju ke sana?