Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Town Hall Meeting: Usaha Komunikasi Karyawan

Pernahkah kalian merasa lelah? Capek bekerja karena banyak tugas? Nah di Refactory, kami berusaha menghindari hal ini. Ini mengapa kami membuat sistem bernama Town Hall Meeting, yang berfungsi untuk mengetahui mood, tingkat stress, dan harapan pekerja terhadap perusahaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk membantu pekerja lebih baik lagi.

Kami menyadari jika setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan, hambatan, dan kesulitannya masing-masing. Seringnya ini menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang merasa sangat lelah sehingga sebuah pekerjaan tidak dapat dikerjakan dengan cepat dan menguras waktu. Nah dengan Town Hall Meeting setiap pekerja di Refactory bisa berbagi apa yang dikhawatirkan, inginkan, dan solusi yang bisa dicapai.

Town Hall Meeting bertujuan untuk mensejajarkan kebutuhan perusahaan dan pekerja. Town Hall Meeting itu fungsinya untuk ngerti gimana kondisi mood pekerja selama bekerja, tujuan dibuatnya adalah memastikan temen-temen yang bekerja itu bahagia, dan yang paling penting mereka bisa langsung menyampaikan kondisinya ke perusahaan jadi kita bisa tahu cara untuk solving suatu problem.

Pemerintah sendiri, melalui kementerian, mengakui adanya burn out. Di lingkungan kerja stres karena pekerjaan sering dikenal dengan istilah burn out. Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama kelelahan fisik.

Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu. Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional. Depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya. Ketiga, mereka yang mengalami burn out akan sering menunjukkan kelelahan sikap atau mental.

Sebagai programer kita juga bisa mengalami kelelahan dan burnout. Burnout programmer adalah kelelahan emosional dan mental dalam melakukan pemrograman komputer yang disebabkan karena berbagai alasan. Sebagai manusia, kita semua menghadapi situasi ini, tidak hanya di bidang pemrograman tetapi di beberapa bidang kehidupan kita. Kita semua merasa cukup termotivasi untuk melakukan tugas baru.

Sebuah studi oleh Haystack Analytics menemukan bahwa 81% pengembang melaporkan mengalami kelelahan akibat pandemi COVID-19. Studi ini juga menemukan bahwa alasan utama kelelahan termasuk beban kerja yang tinggi, proses yang tidak efisien, komunikasi yang sedikit dengan tim, serta tujuan dan sasaran yang tidak jelas.

Mereka akan mulai merasa sinis dan negatif terhadap orang lain maupun pekerjaannya sehingga cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan pada umumnya. Nah untuk menghindari in Town Hall Meeting bisa jadi solusi jitu. Setiap keluhan dan harapan dari pekerja bisa direspon. Mekanisme ini bisa menjadi cara untuk melatih karyawan lebih berani dan komunikatif.

Town Hall juga diharapkan bisa menciptakan ekosistem kerja yang ramah terhadap karyawan. Jika semua proses transparan, kita akan berani bicara, lebih dari itu programmer juga bisa bekerja lebih baik karena merasa disupport. Banyak orang yang bertahan di suatu pekerjaan bukan karena gaji, jabatan ataupun fasilitas, tapi perusahaan yang peduli dan mau mendengar. Mekanisme Town Hall memberikan itu jika dilakukan secara benar.

Selama ini banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk maju karena karyawannya takut bicara. Lebih buruk mereka mengumbar hal-hal yang tak seharusnya di media sosial, padahal mereka bisa bicara dengan manajemen dan mencari jalan keluar terbaik. Adanya Town Hall akan membuat siapapun lebih berani dan peduli dengan perusahaan.

Pada mulanya Town Hall Meeting butuh adaptasi luar biasa. Karena masih banyak pekerja yang belum terbiasa berbagi dan cerita tentang kondisinya. Pada praktiknya Town Hall Meeting akan terus dilakukan sampai para pekerja bisa berbagi apapun untuk kemajuan perusahaan. Apapun kendala temen temen bisa masuk ke management dengan respon yang lebih cepat.

Tradisi berbagi ini dilakukan setiap hari Selasa. Di mana pekerja bisa menyampaikan keluhan dan keresahan yang terkait peningkatan kualitas kerja kepada perusahaan. Mereka bisa berbagi, mencari solusi dan bisa membantu mendapatkan jalan keluar terbaik. Baik manajemen akan membantu dan para pekerja bisa mengurangi keresahan mereka.

Selama town hall para Refactorian diberi kesempatan bicara. Meskipun sebagian besar orang programmer lebih suka menyimpan keluhan mereka sendiri, berbicara dengan teman, keluarga, kolega, dan bahkan fisioterapis adalah cara yang terbukti untuk mengatasi kelelahan emosional. Sebagai bonus, dengan meningkatkan komunikasi dengan Manajemen akan lebih baik daripada mengeluh di sosmed yang tak mengubah apapun.

Sebagai programmer, kamu akan dapat mengatasi masalah pengkodean dengan cara yang lebih mudah diakses, berbagi pada manajer atau pada manajemen di saluran resmi yang disediakan.. Jika kamu tidak memiliki teman di rumah, kamu jua dapat memasuki banyak komunitas tempat pengembang dengan rela berbagi pengalaman dan memberikan petunjuk berharga tentang cara mengatasi kesepian atau burn out.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.