Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Melihat Yang Dilakukan Elon Musk Di Twitter

Seperti yang dilaporkan The New York Times, Elon Musk mengirimkan email pada Jumat pagi, 18 November, kepada karyawan Twitter. Dalam email tersebut ia menyebutkan “Siapa pun yang benar-benar menulis kode di Twitter, harap lapor ke lantai 10 pada pukul 2 siang. hari ini." Dia melanjutkan dengan meminta mereka yang tidak berada di San Francisco untuk naik pesawat sesegera mungkin untuk bertemu dengannya secara langsung.

Dalam email itu, Musk, mengatakan secara khusus dia menginginkan orang-orang di kantor yang dapat membantunya "lebih memahami bagaimana teknologi Twitter bekerja". Artinya, Musk masih mencari tahu infrastruktur perangkat lunak yang mendasari platform yang baru saja dibelinya seharga $44 miliar.

Setidaknya 1.200 karyawan Twitter mengundurkan diri pada hari Kamis, menurut perkiraan internal. Perusahaan memiliki 7.500 karyawan tetap pada akhir Oktober, yang hampir setengahnya menjadi sekitar 3.700 setelah PHK bulan ini. Elon Musk berharap dengan efisiensi ia bisa menghemat pengeluaran dan segera mendapatkan keuntungan dari investasi yang ia keluarga

Beberapa jam sebelum panggilan terhadap para engineer, ratusan pengunduran diri diajukan, menurut New York Times. Gelombang pengunduran diri karyawan yang memilih pembayaran pesangon selama tiga bulan membuat Twitter kemudian mengumumkan melalui email bahwa mereka akan menutup gedung kantor mereka dan menonaktifkan akses karyawan hingga Senin.

Sebelum batas waktu Kamis, Musk dan penasehatnya mengadakan pertemuan dengan karyawan Twitter yang "kritis" dalam upaya untuk mencegah mereka pergi. Dia juga tampaknya mundur dari pendiriannya untuk tidak mengizinkan orang bekerja dari rumah dalam pesan yang membingungkan tentang kebijakan kerja jarak jauh perusahaan.

Sejauh ini banyak perusahaan yang memberikan fasilitas work from home. Padahal beberapa penelitian selama beberapa bulan terakhir menunjukkan produktivitas saat bekerja jarak jauh dari rumah lebih baik daripada bekerja di lingkungan kantor. Rata-rata, mereka yang bekerja dari rumah menghabiskan 10 menit lebih sedikit sehari untuk tidak produktif, bekerja satu hari lebih banyak dalam seminggu, dan 47% lebih produktif.

“Pekerjaan jarak jauh tidak lagi diizinkan, kecuali jika Anda memiliki pengecualian khusus. Manajer akan mengirimkan daftar pengecualian kepada saya untuk ditinjau dan disetujui," tulis Musk. Elon Musk juga mengatakan bahwa WFH membuat orang malas dan tidak bekerja keras, terlepas banyak riset yang menunjukkan bahwa WFH membuat orang lebih efektif dan bekerja lebih baik karena berada di lingkungan yang nyaman dan tidak membuat stress.

Saat mengakuisisi Twitter, Musk memecat eksekutif puncak, memangkas setengah dari tenaga kerjanya, dan memecat staf yang tersisa. Sementara menunggu untuk memperbaiki Twitter, ia berjanji akan memberikan "terobosan Twitter 2.0" sebagai cara untuk memberi perusahaan keunggulan kompetitif, tindakan tersebut kemungkinan besar merupakan upaya untuk memotong biaya karena kemungkinan kebangkrutan semakin dekat.

Saat kabar tentang situasi mengerikan di dalam Twitter menyebar, #RIPTwitter dan #GoodbyeTwitter menjadi tagar trending teratas saat pengguna meluangkan waktu untuk mengenang kenangan indah di platform media sosial sebelum perusahaan ini benar-benar tutup. Banyak juga yang membagikan tautan ke layanan lain (lebih andal) seperti Instagram, Twitch, YouTube, dan Twitch.

Meskipun Musk telah mencoba untuk mengurangi staf yang membuat beban gaji Twitter terlalu tinggi, dengan membawa insinyur dan manajer dari perusahaannya yang lain, termasuk Tesla, banyak dari mereka tidak terbiasa dengan mekanisme internal media sosial. Ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi seperti Tesla tidak serta merta bisa diadopsi di Twitter.

Masa depan bagaimana Twitter akan mempertahankan kemampuannya untuk menangani informasi yang salah dan beroperasi sehari-hari masih belum jelas karena ribuan karyawan telah pergi dalam waktu yang singkat.

Tapi apa yang membuat ide bekerja keras di Twitter berbeda dengan kebanyakan perusahaan? Sebagai pemilik saham mayoritas, ajakan Elon Musk untuk bekerja keras sebenarnya menguntungkan satu orang, Elon Musk sendiri. Dalam ide “hardcore programing”, Musk ingin para pekerja di Twitter bekerja lebih lama daripada jam kerja mereka, memberikan lebih banyak untuk perusahaan, tanpa memberikan benefit yang jelas bagi para pekerja.

Hal ini menunjukkan Elon Musk hanya fokus pada profit diri sendiri daripada kesejahteraan karyawan. Sebuah perusahaan yang memaksa pekerjanya untuk “hardcore programing” harusnya memberikan benefit yang sama. Selain itu kebijakan Musk yang memecat orang-orang tanpa adanya pemberitahuan atau alasan yang jelas, membuat Twitter digugat, menunjukkan betapa rapuh dan sistem di twitter. Tidak ada mekanisme manajemen internal yang baik.

Sebuah perusahaan semestinya dikelola secara kolektif, di mana setiap pekerja yang ada bisa memberikan kontribusi sesuai kapasitasnya. Kontribusi tersebut akan mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan usaha yang diberikan. Tidak ada orang yang mendapatkan manfaat berlebih sementara dia tidak bekerja, tidak ada orang yang bekerja lebih tapi tidak mendapatkan benefit yang sesuai. Ini mengapa koperasi tidak akan memberikan ruang bagi investor seperti Elon Musk, di mana karena ia memiliki uang banyak, bisa memecat atau mengubah regulasi tanpa adanya kesepakatan bersama.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.