Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Apa itu Goblin Mode dan Mengapa Kita Harus Waspada

Pada 2020-2021 lalu dunia diramaikan dengan istilah Quiet Quitting. Quiet quitting mengacu pada melakukan persyaratan minimum dari pekerjaan seseorang dan tidak menggunakan lebih banyak waktu, tenaga, atau antusiasme daripada yang benar-benar diperlukan saat bekerja.

Banyak orang yang mengkritik hal ini karena dianggap sebagai sesuatu yang keliru, karena pekerja tidak benar-benar mendedikasikan dirinya, tetap berada posisinya dan terus mengumpulkan gaji tanpa memberikan yang terbaik. Tahun ini muncul istilah baru yang membuat publik kembali terkejut. Istilah ini adalah Mode Goblin.

Mode Goblin dinyatakan sebagai Kata Terbaik Oxford English Dictionary tahun ini. Ini adalah pertama kalinya pemilihan populer menentukan ‘kata tahun ini’, dimaksudkan untuk menangkap "etos, suasana hati, atau keasyikan selama dua belas bulan terakhir," menurut siaran pers dari Oxford Languages. Dua finalis lainnya, yang dipilih oleh para leksikograf Bahasa Oxford, adalah metaverse dan #IStandWith. Mode Goblin memenangkan 93% dari lebih dari 300.000 suara.

Apa itu mode goblin? Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan mode goblin, istilah slang, sebagai "suatu jenis perilaku yang memanjakan diri sendiri, malas, jorok, atau serakah, biasanya dengan cara yang menolak norma atau harapan sosial." Ini paling sering digunakan dalam kalimat sebagai "dalam mode goblin" atau "untuk pergi mode goblin."

Istilah ini pertama kali terlihat di Twitter pada tahun 2009, tetapi menjadi populer secara online pada Februari 2022 ketika orang mulai kembali ke lebih banyak aspek kehidupan pra-pandemi mereka. Orang menceburkan dirinya dalam hedonisme, menolak tanggung jawab, malas bekerja, dan membiarkan dirinya menjadi tidak produktif sebagai usaha menolak norma sosial.

Istilah ini kemudian semakin populer selama beberapa bulan setelah pembatasan penguncian COVID mereda di banyak negara dan orang-orang lebih sering keluar dari rumah mereka. Tampaknya, istilah itu menangkap suasana hati individu yang menolak gagasan untuk kembali ke 'kehidupan normal', atau memberontak terhadap standar estetika yang semakin tidak terjangkau dan gaya hidup tidak berkelanjutan yang dipamerkan di media sosia.

Tapi ada bahaya dari goblin mode. Yaitu menurunnya produktivitas dan memburuknya perilaku diri. Ada aspek eskapisme instan yang ditawarkan oleh goblin mode yang berbahaya. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-ham di tiktok, netflix, atau sosial media lainnya. Mereka juga makan junk food, tidak berolahraga, dan hanya tiduran sepanjang hari. Jika ini terus dilakukan penyakit fisik dan mental bisa menyerang.

Sebagian besar dari pelaku menggunakan goblin mode untuk melarikan diri dari kenyataan, ada efek jangka panjang yang sangat berbahaya. Mode Goblin memang menawarkan rasa senang dan gembira, tapi jika tidak diatur dapat mengubah dan merusak sistem saraf kita. Sayangnya, seperti semua kecanduan dan bentuk pelarian, berpartisipasi dalam perilaku mode goblin hanya akan memperkuat perasaan cemas. Goblin Mode akan membuat kita malas, tumpul, dan tidak mau berkembang. Kita akan merasa lemas dan tak berdaya. Jika hal ini terus dilakukan, hal yang akan terjadi adalah kemunduran. Meski demikian perlu dipahami bahwa ada beda antara goblin mode dan depresi. Depresi adalah kondisi psikologis dimana kita tak punya kuasa atasnya, sementara goblin mode adalah sesuatu yang kita ambil secara sadar.

Lalu bagaimana cara mengatasi perasaan malas dan tidak produktif?

Semua pekerja pasti mengalami rasa bosan dan malas, tapi jangan menyerah pada perasaan malas itu. Banyak orang merasa bahwa kebosanan adalah tanda untuk resign, padahal bisa saja kebosanan adalah tanda bahwa kita perlu tantangan baru untuk mengembangkan diri. Untuk itu percayai proses lakukan hal yang kamu sukai dan mulai hal baru.

Orang-orang yang hidup dalam goblin mode merasa bahwa hidup tidak layak dijalani. Mereka menganggap dunia sudah berakhir dan ada baiknya kita menikmati segala yang ada saat ini dan segera. Tapi hal ini salah, bekerja adalah bagian dari hidup dan bukti dari eksistensi diri. Kita harus bisa bekerja untuk mendukung kehidupan.

Saat kamu bekerja percayai peningkatan kecil. Kamu tidak bisa mengubah kebiasaan kerja bertahun-tahun dalam semalam. Perubahan kecil dalam cara bekerja secara bertahap dapat menambah perubahan besar dalam produktivitas. Cobalah satu tip untuk memulai, dan terus tambahkan lebih banyak saat kamu menemukan strategi yang paling cocok.

Saat berhenti melakukan goblin mode, kamu akan merasa hampa, tapi hal ini bukan sesuatu yang permanen. Kamu akan terus berkembang sebagai manusia. Temukan hal-hal baru untuk dipelajari, cari mentor, dan cobalah untuk belajar satu hal setiap harinya. Kamu akan menemukan banyak hal di luar sana ketimbang kenikmatan sesaat. Jangan serahkan dirimu pada kenikmatan sementara, tapi carilah peluang berkembang di masa depan.

Kedua cobalah lebih banyak bertanggung jawab pada diri sendiri. Bisa dimulai dari tidak telat, bekerja lebih efektif dengan rekan kerja atau menetapkan tenggat waktu sendiri. Kamu tidak perlu mengumumkannya kepada orang lain, tapi kamu bisa mengajak orang lain untuk bekerja sama dalam mengembangkan diri.

Jika kamu membuat kesalahan, selama tidak fatal, pelajari hal itu dan coba maafkan diri sendiri. Kamu adalah manusia: Terimalah bahwa terkadang kita akan tergelincir, terganggu, dan mengalami hari yang buruk. Lebih penting untuk melanjutkan daripada memikirkan kesalahan. Pelajari kesalahan sendiri dan coba untuk keluar dari mode goblin secepatnya.

Saat kita bekerja kecenderungan untuk teralihkan adalah yang sering terjadi. Jadi jauhkan hal-hal yang bisa membuat kamu terdistraksi. Tapi jangan cegah dirimu untuk menikmati hidup, misalnya bekerja sambil mendengar musik, atau membaca novel saat istirahat. Hidup perlu dinikmati tanpa harus meninggalkan tanggung jawab dalam hidup.

Nah setelah tahu goblin mode, apakah kamu akan melenakan diri dalam hidup. Atau berusaha mengembangkan diri?

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.