Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Desain UX/UI Di Balik Tampilan Muka SEV-2

Di Refactory pengembangan dan produksi SEV-2 dilakukan dengan sangat serius. Termasuk elemen visual yang menjadi tampilan muka produk ini. Di Refactory, salah seorang UX/UI Designer yang bertanggung jawab pada tugas ini adalah Ardian Yusuf. Tapi ia tak sendiri, ada tim lain yang mengikuti.

Lho, emangnya Refactory ada posisi UI/UX designer? Tentu ada dong, apakah kalian sudah tahu apa sih tugas profesi UI/UX Designer? Mereka bertugas mengurus User Interface, dan User Experience SEV-2. Fajri bertugas memaksimalkan dan memudahkan pengalaman pengguna dalam memanfaatkan aplikasi atau website SEV-2.

Seorang UI/UX designer juga bertugas meningkatkan kepuasan pemakai SEV-2. Caranya dengan menghadirkan desain yang mudah dimengerti, icon yang mudah dipahami, dan petunjuk fitur yang mudah dipakai oleh pengguna.

Tanggung jawab i UI/UX designer juga memastikan bahwa setiap step by step penggunaan aplikasi atau website logis dan jelas. Sementara UI adalah bagaimana visual SEV-2 indah dilihat dan mudah diakses oleh mata. Tujuan utama dari UI sendiri menampilkan interface yang memiliki keseragaman baik dari segi warna, layout, atau font.

Di Refactory setiap pekerja dituntut untuk update dengan segala perkembangan terkini di bidang UI/UX Designer. Dengan demikian ia bisa belajar untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki dan sekaligus mengatasi problem yang dihadapi.

Saat ini desain yang sedang populer di dunia UI/UX adalah personalized design. Hal ini bisa dilihat dari rekomendasi acara yang dikurasi dari Netflix, saran belanja di Instagram, daftar putar yang dibuat sebelumnya di Tokopedia. Saat ini kita hidup di era hiper-personalisasi.

Perusahaan mengumpulkan lebih banyak data tentang pelanggan mereka—mulai dari demografi dan data perilaku, hingga lokalisasi, dan lainnya. Dan dengan kecerdasan buatan untuk memahami semuanya, pengalaman yang dipersonalisasi saat ini menjadi bagian reguler dari UX yang terlalu bagus untuk diabaikan.

Personalisasi menguntungkan bisnis (terutama di eCommerce) karena mereka dapat menggunakan data untuk menargetkan pelanggan potensial. Ini juga membantu pengguna, memberi mereka pengalaman online yang lebih nyaman dan memberi mereka informasi yang diinginkan tanpa harus memintanya.

Seorang desainer UI/UX harus berkembang untuk bisa relevan dalam industri. Tujuannya tidak lagi hanya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan: tetapi juga untuk menciptakan pengalaman yang bermakna. Seiring kemajuan teknologi, dunia UX perlu mendefinisikan batasan yang lebih kuat dan pendekatan etis untuk menciptakan pertemuan holistik dengan pengguna.

Pengalaman pengguna yang dipersonalisasi telah meningkat dalam setahun terakhir, dan perusahaan ingin memahami bagaimana mereka dapat membuat 'paket total' untuk pengguna. Desainer menyesuaikan diri dengan kebutuhan pribadi pengguna, dan mencoba berkomunikasi pada tingkat pribadi yang menghormati pengguna sambil menghasilkan perasaan emosional.

Di Refactory pembelajaran dilakukan setiap saat. Misal ada temuan baru, ada update fitur, bahkan ketika ada bloker. Peran UI/UX design di SEV-2 tidak terbatas hanya pada masalah visual, tapi juga membantu merealisasikan ide. Seorang UI/UX Designer harus berpikir Kritis, menggunakan logika dan penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan sebuah desain. Dari itu akan dicari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani.

Ardian Yusuf, sebagai menjadi lead project dari UI/UX SEV-2, menyebutkan bahwa tim yang terlibat pengembangan desain SEV-2 fokus pada user goal untuk menjadi SEV-2 sebagai tools yang mumpuni untuk menunjang pekerjaan, terutama bagi pekerja atau pelaku usaha yang menjalankan organisasinya secara remote.

Di awal perumusannya, SEV-2 sendiri lahir dari masalah konkret yang dialami Refactory dalam mengelola project dan course. Dengan bidang pekerjaan yang membutuhkan komunikasi yang tidak distraktif tapi menunjang kerja kolaboratif di masa Pandemi, SEV-2 didesain agar organisasi dapat memberi the benefit of the doubt.

Itu tadi penjelasan dari dua desainer yang mengembangkan tampilan muka SEV-2. Nah kira-kira apa lagi nih tugas mereka? Dilansir dari Gramedia, berikut adalah beberapa tugas UI/UX Designer?

  1. Membuat user flow bersama dengan Product Manager dan UX Researcher, serta membuat konsep agar user nyaman menggunakan produk;
  2. Memetakan problem solving dari hasil riset yang sudah dilakukan oleh UX Research dalam bentuk wireframe yang nantinya akan diuji cobakan kepada user dalam proses usability testing;
  3. Merencanakan dan mengimplementasikan desain untuk aplikasi atau perangkat lunak;
  4. Berkomunikasi dengan klien untuk mengetahui dan memahami tujuan serta sasaran bisnis mereka;
  5. Melakukan penelitian terhadap reaksi dan pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi;
  6. Bekerja sama dengan tim lain untuk mengembangkan produk.
Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.