Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Belajar Pengembangan Software dan Peran Penting Dibaliknya

Pengembangan software merupakan istilah untuk pembuatan perangkat lunak atau aplikasi. Pengembangan softwareadalah proses pengemangan yang dijalankan secara sistematis sehingga menghasilkan sebuah produk yang baik dan berkualitas.

Untuk mencapai hasil software atau aplikasi yang baik dan berkualitas tentu terdapat teamwork dengan peran para anggotanya yang menjalankan fungsinya masing-masing secara maksimal.

Kurang lebih ada 9 peranan dengan fungsi yang berbeda-beda dalam satu tim yang mengerjakan project pengembangan software, mereka adalah:

1. Project Manager (PM)

Project Manager adalah orang yang berperan mengorganisir dan mengatur anggota tim nya untuk mencapai hasil yang sudah direncanakan sesuai jadwal dan anggaran yang ditentukan. Tanpa project manager, suatu tim akan kesulitan menentukan arah, karena memang harus ada satu orang yang khusus mengatur task dan berbicara dengan client. Beberapa skill yang harus dimiliki Project Manager adalah; komunikasi, negosiasi, kepemimpinan, dan harus memiliki pengetahuan yang sama dengan tim nya. paling tidak pernah menjadi programer dahulu sebelum menjadi Project Manager agar bisa mengukur kemampuan anggota tim nya dalam menyelesaikan suatu task.

2. System Analyst

System Analyst berperan sebagai analisator keseluruhan sistem dan bisnis proses yang kemudian divalidasi kepada client dan diterjemahkan menjadi beberapa wujud diagram. System Analyst berperan besar dalam memudahkan programer untuk tidak melakukan analisanya sendiri.

3. UI/UX Designer

Peran UI/UX designer adalah bagaimana membuat rancangan yang memungkinkan pengguna merasa nyaman dan betah dalam menggunakan aplikasi. Tapi yang utama bagaimana membuat user dapat menyelesaikan kebutuhannya saat menggunakan aplikasi.

4. Technical Writer

Technical Writer berperan mendokumentasikan keseluruhan sistem yang dibuat. Selain itu technical writer juga berperan membuat help guide dan software manual documentation untuk diberikan kepada client. Tanpa dokumentasi yang baik, aplikasi dan sistem hanyalah seonggok kode yang sulit dimengerti.

5. Quality Assurance

Perangkat atau sistem yang dibangun tentu harus lolos uji. Tidak mungkin kita memberikan sesuatu yang penuh dengan bug dan fitur yang tidak semestinya. Oleh karena itu quality assurance (QA) diperlukan untuk menangani masalah tersebut. Setiap fitur yang dikerjakan oleh programmer harus segera di tes oleh QA baik secara manual maupun otomatis dengan test case yang sudah disiapkan. Berbagai kemungkinan harus dicoba baik sesuai dugaan maupun diluar dugaan.

6. Frontend Designer

Frontend Designer merupakan salah satu jenis peran dari programmer yang berada dalam proyek IT. Tentu saja tantangannya mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan Backend Web Developer.

Kemampuannya dibutuhkan dalam menerjemahkan apa yang dibuat oleh UI/UX Designer. Namun tidak jarang ada juga yang merangkap ketiganya. Selain menjadi Frontend Deisgner juga sabagai UI/UX Designer. Biasanya Frontend Designer akan mengerjakan rancangan jadi berupa HTML/CSS. Javascript yang berisikan efek-efek jQuery dan sudah membuat tampilan web dengan dihiasi CSS.

7. Web Developer

Backend Web Developer merupakan salah satu jenis peran dari programmer yang berada dalam proyek IT. Tugasnya adalah membangun sisi Backend yang kokoh serta mengimplementasikan database dan bisnis proses yang sudah diberikan oleh System Analyst. Jangan sampai Web Developer mengambil keputusannya sendiri yang dapat berpengaruh buruk terhadap pengembangan aplikasi dan sistem.

Web Developer pun bertugas untuk menjahit tampilan web yang sudah dikerjakan oleh Frontend Designer. Dan juga menyediakan web service untuk digunakan oleh Mobile Developer atau Desktop Application Developer.

8. Mobile Apps Developer

Peran ini bisa jadi mengerjakan aplikasi untuk iOS ataupun untuk Android. Mobile Apps Developer bertugas untuk hal tersebut. Tentu saja aplikasi yang dibuatnya harus sepengetahuan UI/UX Designer dan mampu berkomunikasi dengan System Analyst serta Web Developer. Mobile Apps Developer ini tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan banyak pihak agar aplikasinya cepat terwujud. Selain itu harus mampu bekerja sama dengan baik bersama QA karena mobile apps akan menjadi garda terdepan dalam suatu sistem yang digunakan langsung oleh client.

9. Database Administrator

Orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga Database Analyst, Database Modeler, Programmer Analyst, dan System Manager. Peran DBA mencakup pengembangan dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa depan.

Mengenal peran-peran yang ada dibalik pengembangan software berguna terutama bagi pemula yang baru terjun dalam dunia pemrograman. Dengan mengetahui peran-peran tersebut akan memudahkan pemula memahami seperti apa dunia pengembangan software.

Ingin mengetahui lebih jauh tentang dunia pemrograman dengan lebih mudah dan terarah? Yuk bergabung dalam program Intensive Pairing Refactory. Kamu akan belajar pemrograman langsung melalui real project, dan bisa mengembangkan minat sesuai dengan kebutuhanmu, jadi tunggu apalagi? Yuk kontak admin kami.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.