Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Potensi AI untuk Pemrograman?

Dalam dunia pemrograman perkembangan teknologi berjalan cepat. Artinya, apa yang populer dan penting hari ini, bisa saja tidak relevan di masa depan. Misalnya lima tahun lalu Golang bukanlah hal yang populer, namun hari ini banyak industri yang memanfaatkan teknologi yang dikembangkan olehnya.

Lalu bagaimana dengan Refactory? Kami sendiri pada 2023 ini sedang menjajaki potensi Artificial Intelligence (AI) untuk pemrograman. Tentu bukan sebagai jargon belaka, tapi untuk kepentingan perusahaan. Misalnya untuk memotong durasi waktu pembuatan kode dan pemeriksaan efektifitas sebuah kode.

AI adalah teknologi yang berkembang pesat dan memiliki potensi yang besar untuk mempengaruhi berbagai bidang industri. Dalam bidang pemrograman, AI membuka peluang baru untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan software. Ini artinya jika sebuah aplikasi dulunya butuh waktu setahun untuk dikembangkan, sekarang bisa saja waktunya dipotong hanya enam bulan saja.

Bagaimana AI akan membantu pemrograman? Sebelum kesana, kita harus memahami bahwa AI dibuat sebagai alat bantu, bukan sebagai juru selamat. Artinya meski sebuah kode dibuat oleh mesin, masih perlu ada peran serta manusia di dalamnya. Entah untuk memberikan data atau untuk membuat kode yang dibuat jadi lebih baik lagi. Ini mengapa di tangan orang yang tepat AI bisa membantu pemrograman jadi lebih baik lagi.

AI dapat membantu programmer menyelesaikan tugas yang rumit dan memakan waktu. AI dapat menggunakan algoritma untuk menganalisis dan mencari solusi untuk masalah pemrograman, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pembuatan software. Ini membantu pemrogram menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan memiliki hasil yang lebih baik.

AI juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kode yang rumit dan mempermudah proses debugging. AI dapat memantau kode dan memberikan saran tentang cara mengatasi masalah, seperti mencari bug atau memperbaiki kode yang tidak efisien. Ini membantu pemrogram menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan membuat kode mereka lebih baik.

Kami di Refactory sendiri tahun ini menargetkan agar bisa bekerja lebih baik. Artinya waktu membuat kode harus lebih cepat dan negative time yang terjadi karena bug harus dipotong. Jika semua elemen ini bisa diatasi atau dibantu oleh AI, maka kami percaya bahwa aplikasi atau produk yang dibuat akan lebih bermutu. Untuk itu perlu ada mesin yang kuat agar kami bisa mencapai standar ini.

AI dapat membantu dalam meningkatkan kualitas kode dan memastikan bahwa kode tersebut sesuai dengan standar industri. AI dapat memeriksa kode dan memberikan saran tentang cara memperbaikinya, seperti memperbaiki struktur atau menambah komentar. Ini membantu programmer memastikan bahwa kode mereka sesuai dengan standar industri dan lebih mudah dibaca oleh programmer lain.

Akhirnya, AI memiliki potensi untuk membantu dalam memecahkan masalah yang rumit dan membuat proses pembuatan software lebih mudah. Namun, AI masih membutuhkan programmer untuk memastikan bahwa algoritma AI bekerja dengan benar dan sesuai dengan harapan. Di Refactory, tahun ini kami akan mengalokasikan programmer yang secara khusus mewujudkan hal ini.

Secara keseluruhan, AI memiliki potensi yang besar untuk mempengaruhi dan memperbaiki industri pemrograman. Di Refactory pemakaian AI bukanlah untuk kepentingan bisnis belaka, tetapi juga untuk media pembelajaran. Akan ada junior programer yang disertakan untuk bisa belajar. Namun, penting bagi pemrogram untuk bekerja sama dengan AI dan memastikan bahwa hasil akhir adalah software yang berkualitas dan sesuai dengan harapan klien.

Nah setelah paham berbagai manfaat AI untuk pemrograman, kita bisa cari tahu apa saja sih program AI yang sudah dikembangkan oleh programmer di dunia? Berikut adalah beberapa program AI yang dapat digunakan oleh pemrogram:

  1. TensorFlow adalah platform open-source yang dikembangkan oleh Google untuk membangun model AI. TensorFlow memiliki kemampuan untuk membuat model deep learning dan menjalankannya di berbagai perangkat.

  2. PyTorch adalah platform open-source yang dikembangkan oleh Facebook untuk membangun model AI. PyTorch memiliki kemampuan untuk membuat model deep learning dan menjalankannya di berbagai perangkat.

  3. Keras adalah library open-source untuk membangun model AI yang ditulis dalam Python. Keras memiliki interface yang sederhana dan memudahkan pemrogram untuk membangun model AI tanpa menulis banyak kode.

  4. Scikit-learn adalah library open-source untuk machine learning dalam Python. Scikit-learn memiliki banyak algoritma machine learning yang siap digunakan, seperti regression, klasifikasi, dan clustering.

  5. NLTK adalah library open-source untuk natural language processing dalam Python. NLTK memiliki banyak algoritma NLP yang siap digunakan, seperti tokenisasi, stemming, dan tagging.

  6. OpenCV adalah library open-source untuk computer vision. OpenCV memiliki banyak algoritma computer vision yang siap digunakan, seperti deteksi wajah, deteksi objek, dan tracking objek.

  7. MATLAB adalah platform proprietary yang dikembangkan oleh MathWorks untuk komputasi teknis dan analisis data. MATLAB memiliki banyak toolbox AI yang siap digunakan, seperti Deep Learning Toolbox dan Computer Vision System Toolbox.

Ini hanya beberapa program AI yang tersedia untuk programmer. Ada banyak program lain yang tersedia dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pemrogram. Saat ini kami di Refactory masih berusaha fokus untuk bisa menghasilkan programmer yang bermutu, untuk itu AI hanya digunakan untuk kepentingan bisnis saja.

Tapi jika sudah ada AI mengapa Refactory masih membuka program IP? Bukankah lebih baik jika uang yang ada digunakan untuk mengembangkan mesin? Kami masih percaya bahwa 10-15 tahun ke depan programmer masih dibutuhkan, meski demikian programer yang dibutuhkan adalah mereka yang versatile, menguasai semua stack, dan bisa beradaptasi dengan cepat di industri.

Program Intensive Pairing dibuat sebagai kontribusi Refactory kepada masyarakat. Semakin banyak peserta IP, semakin banyak orang yang terpapar pemrograman. Diharapkan di antaranya akan menjadi programmer bermutu yang bisa sukses di masa depan. Bukan tidak mungkin dari para peserta IP ini akan ada yang turut mengembangkan AI, yang bisa membuat hidup kita jadi lebih baik.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.