Disney, perusahaan yang memiliki Marvel dan taman rekreasi Disney World, baru-baru ini dikabarkan akan memecat 6% jumlah pekerjanya. Hal ini dilakukan untuk melakukan penghematan dan mengurangi kerugian. Sementara itu Walt Disney membayar Bob Iger, CEO mereka, dengan gaji sekitar $27 juta per tahun. Praktik membayar mahal CEO ini sudah biasa di Amerika dan menjadi simbol kapitalisme.

Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa pengemban software dan berkomitmen membantu banyak orang melalui pemrograman, Refactory memiliki cita-cita koperasi. Ide ini adalah semangat yang dirawat dan dikembangkan melalui banyak pemikiran. Salah satunya karena menyadari bahwa ada potensi yang dicapai, bukan sekadar kapitalisme yang menguntungkan seseorang, tapi semangat kolektif untuk makmur bersama.

Menurut pendiri Republik Indonesia, Dr. Mohammad Hatta, konsep koperasi adalah sebuah sistem usaha bersama yang didirikan dan dikelola oleh anggotanya sendiri. Koperasi yang dimaksud bukan simpan pinjam yang banyak ditemukan hari ini. Dalam pandangan Hatta, koperasi adalah sebuah usaha yang berfokus pada kepentingan bersama anggota, bukan pada keuntungan individu.

Dengan semangat yang sama Refactory berusaha untuk menawarkan kepada para pekerjanya saham, kepemilikan untuk membuat perusahaan lebih maju. Memilih koperasi daripada perusahaan yang fokus pada keuntungan jelas punya tantangan. Hatta menekankan bahwa koperasi adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan sosial dan bertanggung jawab pada masyarakat, dan bukan hanya sebagai sarana untuk mencari keuntungan pribadi.

Konsep koperasi menurut Bung Hatta menekankan pada aspek gotong royong dan kebersamaan, dan mengakui bahwa anggota koperasi harus saling membantu dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Di tataran global kami memiliki rujukan tersendiri, yaitu perusahaan Mondragon.

Mondragon adalah sebuah organisasi atau koperasi multinasional yang berbasis di Basque, Spanyol. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1956 oleh imam Katolik bernama José María Arizmendiarrieta, Mondragon mulai sebagai sebuah kooperatif pekerja yang berfokus pada produksi kompor dan oven. Tapi kami menilai capaian Mondragon sungguh luar biasa.

Mondragon saat ini berkembang menjadi salah satu korporasi terbesar dan terkuat di Spanyol, mencakup berbagai bidang, seperti produksi, keuangan, teknologi, dan layanan jasa. Konsep dasar dari Mondragon adalah bahwa keuntungan harus dibagikan secara adil antara semua anggota kooperatif dan bahwa pekerja harus memiliki kontrol atas bisnis mereka.

Berdasarkan data dari Majalah Fortune, Mondragon memiliki pendapatan 12,2 miliar euro pada tahun 2019, dan memiliki lebih dari 81.000 karyawan. Saat, ini mereka adalah salah satu pemberi kerja terbesar di Spanyol, dan merupakan kelompok koperasi pekerja terbesar di dunia.

Presiden CICOPA, dan juga Kepala Humas Mondragon, Iñigo Albizuri berkata: “Saat kita menghadapi tantangan kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya, kerjasama telah menjadi kekuatan super bisnis. Ini bukan hanya tentang Mondragon. Ini tentang cara lain berbisnis. Ini tentang kerja sama, jadi ini tentang kita semua. Ini tentang identitas kooperatif, jadi selamat untuk kita semua,” katanya.

Perusahaan seperti Mondragon menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk memiliki jutaan pekerja yang berkomitmen pada kepemilikan bersama dan kemakmuran kolektif di tempat kerja. Ini mengapa pola bisnis Mondragon layak untuk ditiru dan dikembangkan di Indonesia sebagai alternatif dari berbagai startup yang hanya fokus pada profit.

Saat ini Mondragon memiliki lebih dari 260 anak perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 80.000 karyawan di seluruh dunia. Meski berpusat di Basque, Spanyol, beberapa anak perusahaan Mondragon berada di berbagai dunia. Para pekerja ini memiliki kesempatan untuk menjadi anggota koperasi mereka, meski demikian ada beberapa kritik yang menyatakan bahwa, hak pekerja di anak perusahaan tidak sama di induk perusahaan.

Tapi kritik ini menjadi tantangan bagi Mondragon. Mereka berusaha untuk membentuk perusahaan yang secara hak bisa adil ke seluruh pekerjanya. Caranya adalah dengan memberikan timbal balik sesuai dengan kontribusi pekerja. Misalnya rasio gaji tertinggi dan terendah anggota Mondragon kurang dari 20 banding 1. Berbeda dengan perusahaan kapitalis yang bisa membayar CEO mereka jutaan dolar.

Sejak didirikan, Mondragon telah membuktikan bahwa bisnis bisa sukses dan bertanggung jawab pada saat yang sama, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak organisasi dan bisnis lain yang berusaha untuk mengikuti jejaknya. Sebagai sebuah perusahaan, Mondragon Cooperative Corporation (MCC), memiliki bisnis seperti:

• Manufaktur: Mondragon memproduksi berbagai produk, seperti mesin, peralatan elektronik, dan produk otomotif.

• Keuangan: Mondragon memiliki beberapa bank dan lembaga keuangan yang berfokus pada memberikan layanan keuangan yang bertanggung jawab bagi anggotanya.

• Retail: Mondragon memiliki beberapa jaringan toko ritel di Spanyol dan negara lain, yang menjual produk-produk berkualitas tinggi dan bertanggung jawab.

• Teknologi dan Layanan: Mondragon memiliki beberapa perusahaan yang berfokus pada teknologi dan layanan, seperti teknologi informasi, layanan konsultasi, dan layanan pelatihan.

Mondragon memiliki portofolio bisnis yang kuat dan terintegrasi, yang memungkinkan koperasi ini untuk berkembang dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Hal ini sejalan dengan konsep koperasi menurut bung Hatta, dimana organisasi bisnis harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan gotong royong, dan memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup anggotanya dan memperkuat masyarakat secara keseluruhan.

Sumber:

• https://www.newyorker.com/business/currency/how-mondragon-became-the-worlds-largest-co-op
• https://www.cicopa.coop/news/mondragon-corporation-is-ranked-11th-in-list-of-enterprises-that-are-changing-the-world/