Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Membangun Kredibilitas Dengan Kerja Keras
Media sosial kembali digemparkan dengan berita kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor dan aksi pamer harta yang menyeret keluarga pejabat Direktorat Jenderal Pajak. Publik mengecam gaya hidup mewah keluarga pejabat pajak yang terlibat penganiayaan tersebut.
Kementerian keuangan sampai membuat pernyataan resmi untuk merespon hal ini. Menurut kementrian, sikap pamer harta yang dilakukan oleh pegawai DJP dan keluarganya itu dapat menggerus tingkat kepercayaan terhadap integritas institusi. Selain itu, gaya hidup mewah juga memberi stigma negatif terhadap seluruh jajaran DJP yang berjumlah lebih dari 45 ribu pegawai.
Perilaku anak pejabat itu membuat publik meragukan integritas DJP dan menyerukan boikot pajak. Mengapa rakyat harus membayar pajak, sementara pejabatnya menunggak pajak dan punya kekayaan fantastis. Seruan lain adalah dorongan untuk melakukan audit kekayaan dan mencari tahu darimana sumber kekayaan para pejabat. Bagaimana mungkin pejabat eselon 2 bisa lebih kaya dari menterinya?
Publik makin marah dan kecewa setelah diketahui jika 13.885 (43,13 persen) pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diketahui dari laman elhkpn.kpk.go.id. Situs ini menyajikan peta kepatuhan suatu instansi dalam pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Teruntuk Kemenkeu, terdapat 32.191 orang yang menjadi wajib lapor. Sebanyak 18.306 (56,87 persen) disebut sudah melaporkan harta kekayaannya. Merosotnya kepercayaan publik wajar terjadi karena melihat bahwa Kemenkeu dan pejabat pajak tidak jujur dalam melaporkan kekayaannya. Padahal Kejujuran penting karena memberikan kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan antar individu dan juga dalam masyarakat.
Ada beberapa alasan mengapa kejujuran pejabat publik sangat penting. Misalnya untuk membangun kepercayaan, menciptakan transparansi, membangun reputasi, meningkatkan integritas dan mencegah masalah. Apa yang dilakukan anak pejabat kemenkeu ini membuka tabir betapa mewah hidup keluarga pejabat dan kita sebagai warga negara diperlakukan sebagai sapi perah.
Kejujuran membantu membangun dan mempertahankan kepercayaan dalam hubungan antar individu maupun dalam lingkup organisasi dan masyarakat. Apa yang terjadi saat ini memperlihatkan betapa masyarakat bisa jadi korban. Keluarga pejabat bisa memiliki Harley dan Mobil Mewah tanpa membayar pajak, sementara jika publik telat membayar pajak kerap kali mendapat denda.
Kami pikir pemerintah dan aparatnya perlu menciptakan transparansi, karena dengan demikian dapat memastikan bahwa setiap pihak memahami kondisi yang ada. Kejujuran membantu membangun dan mempertahankan integritas pribadi dan juga organisasi. Ini mengapa kami di Refactory membuat manifesto, panduan hidup yang menjadi sikap personal.
Kami percaya jika kejujuran membantu mencegah masalah dan memastikan bahwa setiap pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Selain itu kejujuran membantu membangun hubungan yang positif dan memastikan bahwa setiap pihak merasa dihargai dan diakui.
Kredibilitas dibangun dengan kejujuran dan kerja keras. Seseorang tentu boleh menjadi kaya, tapi dengan cara yang benar dan tidak mengambil hak orang lain. Ini mengapa kami di Refactory berusaha untuk memberikan hak sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Jangan hanya karena ia pejabat, atau keluarga, mendapatkan fasilitas yang istimewa.
Kerja keras bukan hal yang buruk. Hal ini akan membentuk karakter dan membuat kita tangguh di masa depan. Kami berharap semua ini bisa membantu membangun lingkungan yang terbuka, adil, dan dapat dipercaya, yang membantu memecahkan masalah dan memastikan bahwa setiap pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.