Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Apakah Kita Siap Bekerja 4 Hari Dalam Seminggu?

4 Day Week Global —organisasi nirlaba yang berbasis di Selandia Baru merilis data yang diambil dari 33 perusahaan yang berpartisipasi yang mempekerjakan 969 orang yang berbasis di AS, Australia, Irlandia, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada yang semuanya mengadopsi empat hari minggu kerja dalam program percontohan selama periode enam bulan.

Penelitian menemukan bahwa minggu kerja yang dipersingkat adalah "kesuksesan besar di hampir setiap level". Mereka menyebut bahwa perusahaan sangat senang dengan kinerja, produktivitas dan pengalaman para pekerjanya. Karena hampir semua dari mereka sudah berkomitmen untuk bekerja dengan lebih efisien dan lebih baik.

Tapi mengapa kerja 4 hari sukses di negara-negara itu? Rahasianya adalah komitmen, tanggung jawab, dan kerja keras. Para pekerja yang ikut dalam riset sebelum mengikuti penelitian 4 hari kerja dalam seminggu, diberikan panduan dan pemahaman. Mengapa hal ini dilakukan, tujuannya, dan bagaimana prosesnya.

Perjanjian kerja 4 hari seminggu merupakan komitmen bersama antara karyawan dan perusahaan. Pekerja menukar 100% gaji untuk 100% hasil. Dengan kata lain, untuk bisa libur 3 hari dalam seminggu, pekerja harus lebih efektif dalam menyelesaikan tugas, fokus mencapai tujuan yang sama, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Artinya, kamu tidak bisa mengikuti kerja 4 hari seminggu jika masih malas-malasan dan bekerja seadanya.

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan mendapat manfaat dari produktivitas yang lebih tinggi dan memberikan manfaat yang lebih tinggi kepada pekerja mereka, sembari terus diberi kompensasi dengan gaji standar mereka. Sederhananya, bekerja lebih efektif, bekerja lebih efisien, kualitas produk/kerja lebih baik, perusahaan memperoleh laba lebih tinggi, pekerja lebih sejahtera.

Selama masa uji coba kerja 4 hari seminggu, pendapatan di antara perusahaan yang berpartisipasi naik 8,14%, dan jika dibandingkan dengan periode waktu yang sama tahun lalu. Diketahui pendapatan perusahaan juga melonjak 37,55%. Sementara di sisi karyawan, temuannya signifikan - 67% karyawan dilaporkan kurang kelelahan, hari ekstra tanpa kerja memungkinkan olahraga meningkat sekitar 23 menit per minggu, dan masalah tidur berkurang 8%.

Bagi para pekerja, mereka yang masuk 4 hari dalam seminggu mengaku produktivitas lebih tinggi, emisi karbon lebih rendah, waktu bersama keluarga, atau keuntungan finansial yang besar. Selain itu saat hari minggu para pekerja sudah bersiap dan merasa lebih bersemangat untuk masuk kerja.

Perusahaan juga bisa menekan biaya operasional secara efisien, untuk beberapa industri layanan yang tidak harus terbuka setiap hari, pelanggan menikmati produktivitas kolaborasi tersebut. Perusahaan yang memberlakukan kerja 4 hari seminggu menyebut bahwa ketidakhadiran menurun, pengunduran diri berkurang, dan pekerja merasa lebih bersemangat.

Jika diberlakukan di Indonesia apa saja sih yang harus dipersiapkan? Untuk pekerja, kalian harus bekerja lebih keras, lebih efisien, dan lebih fokus. Artinya beban kerja yang harusnya selesai lima hari, harus diselesaikan selama 4 hari. Apabila biasanya lima hari kerja membutuhkan koordinasi yang lambat, maka hal ini harus dihilangkan, kita bekerja lebih taktis dan lebih cepat.

Bekerja 4 hari artinya kita mesti memberikan yang terbaik, tidak ada lagi bersantai, atau mengambil jeda. Kita harus menyelesaikan tugas-tugas dan task yang ada dengan lebih baik. Cepat bukan berarti gegabah, empat hari kerja itu kita harus memberikan layanan yang sama baiknya, atau lebih baik dari lima hari. Dengan demikian tugas atau permintaan klien juga harus diselesaikan dengan kerangka waktu yang ada.

Bagi perusahaan, perlu memberikan pemahaman kepada klien. Mereka pasti mengharapkan tugas yang diberikan selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat. Jika perusahaan melakukan kolaborasi dan klien tidak libur pada hari jum’at, harus ada pengganti atau pembahasan yang lebih lanjut. Mengingat hal ini berkaitan dengan koordinasi dan komunikasi.

Memahami alur tugas dan membuat alur kerja yang lebih efisien. Jangan sampai 4 hari kerja membuat tugas menumpuk atau bahkan melenceng dari tenggat. Perusahaan juga harus melatih pekerjanya untuk bisa mengikuti ritme yang lebih baik. Seluruh divisi yang ada, seperti HRD, Finance, Riset, dan divisi lainnya harus memahami timeline yang ada, agar mereka bisa tetap bekerja dengan ritme yang sama.

Namun perlu diingat, solusi yang berhasil untuk satu perusahaan, mungkin tidak akan berhasil untuk semua perusahaan. Perlu ada adaptasi dan perubahan yang signifikan, baik dari mindset, peraturan, dan juga cara kerja. Artinya setiap perusahaan, dengan jenis layanan berbeda, memiliki cara adaptasi yang berbeda pula.

Di negara-negara yang melakukan pemberlakuan 4 hari kerja, melakukan negosiasi, seperti mengurangi jam kerja yang asumsinya mengurangi pendapatan juga, sementara untuk layanan yang lebih krusial, memberikan solusi kenaikan gaji. Untuk itu kebijakan ini semestinya dibuat dengan pembahasan bersama para pekerja, alih-alih perseorangan.

Karena dengan keputusan bersama, semua orang bisa memahami kekurangan dan kelebihan program kerja 4 hari dalam seminggu. Setiap orang juga bisa membuat kerangka ekspektasi dan juga terjun untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.