Salah satu alasan mengapa profesi programmer jarang di Indonesia karena jumlah kebutuhan dan lembaga pendidikan yang tidak seimbang. Dari sekian banyak universitas, jurusan IT tidak selalu ada, dan jika ada tidak selalu bisa menampung seluruh peminat. Akibatnya antara kebutuhan dan persediaan terjadi ketimpangan.

Saat ini problem kelangkaan digital akan menjadi semakin berat karena kita terlambat untuk berinvestasi pada programmer. Saat negara-negara lain fokus sejak ini untuk mengajarkan ilmu koding, pemrograman masih jadi materi untuk pendidikan tinggi di Indonesia. Akibatnya kita gagap dan tertinggal jauh dari banyak negara.

Padahal mengajarkan pemrograman di masa anak-anak dapat memberikan banyak manfaat bagi masa depan mereka. Saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Dari penggunaan ponsel pintar hingga smart home, teknologi terus berkembang dan semakin mengakar di kehidupan kita. Maka dari itu, mengajarkan pemrograman kepada anak-anak adalah investasi masa depan yang cerdas.

Pemrograman dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Dalam pemrograman, anak-anak akan mempelajari logika dan matematika, serta cara berpikir kreatif dan analitis. Mereka juga akan belajar bagaimana memecahkan masalah dengan menggunakan metode yang sistematis dan terstruktur.

Kemampuan-kemampuan ini dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam menyelesaikan tugas sekolah, menghadapi masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana. Anak juga akan menjadi lebih disiplin dan dalam jangka panjang, ini akan menjadi soft skill yang banyak dibutuhkan.

Beberapa negara memberlakukan mata pelajaran wajib pemrograman, dan akhirnya menguntungkan negara mereka. Estonia misalnya memiliki program wajib di sekolah dasar yang mengajarkan pemrograman kepada anak-anak mulai dari usia 7 hingga 19 tahun. Sementara di Finlandia, anak-anak diajarkan pemrograman dengan menggunakan game dan aplikasi yang disebut "Koodaustunti" atau "Hour of Code".

Seiring dengan tumbuhnya pendidikan, ilmu pemrograman ini tidak hanya berguna untuk membuat software, tetapi juga mampu mengembangkan diri kita. Pemrograman akan mengasah soft skill di berbagai bidang, pada akhirnya hal ini membuat kita bisa lebih baik dari orang lain. Ini merupakan keuntungan jangka panjang yang akan kita dapat dari mengajari pemrograman sejak kecil.

Dengan semakin banyak pertumbuhan internet, pemrograman dapat membantu kita mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi. Di masa depan, pekerjaan di berbagai bidang akan semakin membutuhkan kemampuan teknologi. Mereka yang memiliki kemampuan pemrograman akan memiliki keunggulan dalam mencari pekerjaan di masa depan.

Belajar pemrograman dapat membantu kita membangun kreativitas dan kemandirian. Pemrograman melibatkan proses membuat sesuatu dari awal dan menyelesaikan masalah. Kita akan belajar untuk berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu yang baru. Hal ini juga dapat membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan mandiri, karena mereka dapat membuat sesuatu sendiri dan memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain.

Pemrograman adalah bidang yang berkembang pesat dan menawarkan peluang karir yang baik di masa depan. Jika menguasai pemrograman, kita dapat memiliki keuntungan kompetitif di pasar kerja yang semakin kompetitif. Dalam era digital yang semakin maju, pemrograman menjadi semakin penting.

Dalam pemrograman, seseorang dapat menciptakan aplikasi, game, dan website yang dapat menunjukkan kreativitasnya. Selain itu, memprogram juga dapat membantu mengembangkan kemampuan desain dan kreativitas dalam menciptakan solusi yang inovatif.Belajar pemrograman dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang lebih cepat dan efisien.

Kemampuan pemrograman merupakan keterampilan teknis yang sangat dihargai di berbagai bidang pekerjaan, seperti teknologi, keamanan siber, dan pengembangan software. Bahkan, pemrograman juga diperlukan dalam bidang-bidang yang tidak secara langsung berhubungan dengan teknologi, seperti keuangan, kesehatan, dan bisnis.

Dengan menguasai pemrograman, seseorang dapat memperbaiki masalah teknologi yang mungkin terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti memperbaiki kerusakan laptop atau mengembangkan aplikasi yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas. Jadi tak perlu mengeluarkan ongkos ekstra memperbaiki sesuatu, atau malah bisa menjadi penghasilan tambahan.