Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Apa sih Pendekatan Extreme Programing

Pendekatan Agile Development adalah sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada kerjasama tim, keterlibatan pelanggan, dan responsibilitas individual. Pendekatan ini berbeda dengan pendekatan tradisional Waterfall yang lebih berfokus pada perencanaan yang detail dan proses linear.

Agile Development menekankan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam merespon perubahan kebutuhan pelanggan dan lingkungan bisnis yang dinamis. Tim pengembang yang menerapkan pendekatan Agile biasanya melakukan iterasi dalam pengembangan produk dengan tujuan menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Beberapa metode pengembangan perangkat lunak yang termasuk dalam pendekatan Agile Development antara lain Scrum, Extreme Programming (XP), dan Kanban. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih banyak tentang Extreme Programming. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam pengembangan software.

Istilah Extreme Programming pernah jadi pembahasan ketika Elon Musk membuat twit tentang Hardcore Engineering. Saat itu ia menjelaskan bahwa Hardcore Engineering sebagai: Hardcore sw engineering = pushing the boundaries of what's possible; creating new norms, less focus on process and documentation.

Hardcore Engineering sangat mirip dengan Extreme Programming yang fokus pada kecepatan, kemampuan adaptif, respon terhadap perubahan industri, dan yang lebih penting membuat hal-hal baru daripada yang telah ada. Intinya kita dipaksa menyelesaikan masalah tanpa fokus pada tradisi yang ada, tapi pada hal yang mungkin dan bisa dilakukan saat ini.

Extreme Programming (XP) adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak dalam pendekatan Agile. XP memfokuskan pada pengembangan yang cepat, adaptif, dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis. Praktik-praktik XP meliputi:

Planning Game: Melibatkan pelanggan dalam merencanakan fitur yang akan dibangun dalam iterasi berikutnya. Small Releases: Perangkat lunak dirilis dalam iterasi kecil dan sering. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk melihat kemajuan dan memberikan umpan balik. Simple Design: Perangkat lunak dirancang dengan prinsip-prinsip sederhana dan mudah dipahami, sehingga mudah dikembangkan dan dipelihara. Test-Driven Development (TDD): Fitur-fitur baru diuji sebelum diimplementasikan, sehingga memastikan bahwa perangkat lunak dapat berjalan dengan benar dan memenuhi persyaratan. Pair Programming: Dua pengembang bekerja bersama untuk menulis kode dan memberikan umpan balik satu sama lain. Hal ini meningkatkan kualitas kode dan meningkatkan kolaborasi. Continuous Integration: Setiap kali kode ditambahkan atau diubah, perangkat lunak diuji dan diintegrasikan ke dalam build terbaru. Refactoring: Kode secara teratur diperbaiki dan disederhanakan untuk mengurangi kompleksitas dan meningkatkan kualitas. Collective Code Ownership: Setiap pengembang memiliki tanggung jawab untuk seluruh kode, sehingga mendorong kolaborasi dan meminimalkan risiko satu titik kegagalan.

Dalam praktik XP, pengembang bekerja dalam tim kecil dan berfokus pada pengiriman nilai tambah dalam waktu singkat. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons perubahan kebutuhan pelanggan dengan cepat dan menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas tinggi.

Extreme Programming (XP) sendiri memiliki berapa keunggulan. Misalnya unsur fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi. XP memungkinkan tim pengembang untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pengguna atau kebutuhan bisnis dengan cepat. Selain itu XP juga fokus pada kepuasan pelanggan dan klien. Dengan menempatkan pengguna dan pelanggan sebagai fokus utama, XP memastikan bahwa software yang dibangun sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selanjutnya XP mendorong para pengembang untuk memiliki praktik pengujian yang kuat. XP mempromosikan pengujian terus menerus, sehingga memastikan bahwa setiap bagian dari software sudah diuji sebelum diluncurkan. Dampaknya tentu mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas. Dengan praktik-praktik yang efektif, seperti coding bersama dan pemrograman berpasangan, XP meningkatkan produktivitas dan kualitas pengembangan software.

Dalam banyak kasus yang kami temui di Refactory, komunikas masih jadi problem utama dan problem serius bagi banyak orang. Dengan adanya XP, kita bisa meningkatkan komunikasi antara anggota tim. Hal ini terjadi karena kita akan dipaksa melakukan komunikasi yang intensif dan terus menerus antara anggota tim, sehingga meminimalkan kesalahpahaman dan meningkatkan kualitas pengembangan software.

Jadi bagaimana menurut anda tentang XP?

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.