Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Bagaimana Tetap Relevan sebagai Programmer di Era AI?

Zaman kecerdasan buatan (AI) telah tiba, dan banyak pengembang perangkat lunak khawatir bahwa mereka tidak akan dapat tetap relevan. Tapi kekawatiran ini sebenarnya tidak perlu. Apabila kita bisa beradaptasi, melakukan perubahan yang tepat, dan mencari celah dari perkembangan yang ada, maka AI akan jadi teman dan bukan ancaman.

Mudah bagi kita untuk merasa khawatir tentang masa depan profesi programmer. Banyak orang berpikir bahwa teknologi baru tidak menghancurkan pekerjaan karena hanya mengubah komposisi pekerjaan yang, namun ada banyak indikator yang menunjukkan masa depan programmer suram apabila mereka tidak melakukan adaptasi segera.

Kecemasan di kalangan programmer semakin meningkat akibat adanya AI. Menurut tim peneliti di Oak Ridge National Laboratory Departemen Energi AS, ada kemungkinan besar bahwa AI akan menggantikan pengembang perangkat lunak secepat 2040. Tentu hal ini jadi menakutkan mengingat programmer masih menjadi profesi yang banyak digeluti orang di seluruh dunia.

"Tren pemrograman menunjukkan bahwa pengembangan perangkat lunak akan mengalami perubahan radikal di masa depan: kombinasi dari pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, dan teknologi pembuatan kode akan meningkat sedemikian rupa sehingga mesin, bukan manusia, akan menulis sebagian besar kode mereka sendiri pada tahun 2040," kata para peneliti.

Programmer memang wajar khawatir. Bahkan, hampir 30 persen dari 550 Programmer yang disurvei oleh Evans Data Corporation, sebuah perusahaan riset pasar yang berbasis di California yang mengkhususkan diri dalam pengembangan perangkat lunak, percaya bahwa upaya pengembangan mereka akan digantikan oleh kecerdasan buatan dalam waktu dekat.

Menurut Janel Garvin, CEO Evans Data, ketakutan akan usang karena AI, "juga lebih mengancam daripada menjadi tua tanpa pensiun, tersumbat di tempat kerja oleh manajemen buruk, atau dengan melihat keterampilan dan alat mereka menjadi tidak relevan." Lalu apa yang bisa dilakukan programmer hari ini untuk tetap bisa relevan?

Sebagai seorang programmer di era AI, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk tetap relevan dan terus berkembang:

  • Pelajari Konsep-Konsep AI: Untuk menjadi seorang programmer yang berkompeten di era AI, Anda perlu memahami konsep-konsep AI seperti Machine Learning, Neural Networks, dan Natural Language Processing. Pelajari bagaimana konsep-konsep ini bekerja dan bagaimana mereka dapat diimplementasikan dalam proyek-proyek yang Anda kerjakan.

  • Pelajari Bahasa Pemrograman yang Terkait dengan AI: Ada beberapa bahasa pemrograman yang sangat penting untuk dipelajari jika Anda ingin menjadi seorang programmer AI yang berkompeten. Contohnya, Python dan R sangat populer untuk pengembangan AI. Ikuti Perkembangan Terbaru: AI adalah teknologi yang terus berkembang dan memperbarui dirinya dengan cepat. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti perkembangan terbaru dan memperbarui pengetahuan Anda sesuai dengan perkembangan terbaru tersebut.

  • Berpartisipasi dalam Komunitas AI: Bergabung dengan komunitas AI akan membantu Anda terus belajar dan berkembang dengan cepat. Anda dapat bergabung dengan forum online atau menghadiri konferensi AI.

  • Mempertahankan Keterampilan Anda dalam Pengembangan Perangkat Lunak Konvensional: Meskipun AI terus berkembang, masih banyak permintaan untuk pengembangan perangkat lunak konvensional. Oleh karena itu, pastikan Anda juga mempertahankan keterampilan Anda dalam pengembangan perangkat lunak konvensional.

Menjadi programmer yang relevan di era AI memerlukan komitmen untuk terus belajar dan berkembang serta mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Pelajari konsep AI, pelajari bahasa pemrograman yang terkait dengan AI, ikuti perkembangan terbaru, berpartisipasi dalam komunitas AI, dan jangan lupakan keterampilan dalam pengembangan perangkat lunak konvensional.

Alih-alih melihat AI sebagai ancaman, berkolaborasilah dengan alat AI untuk meningkatkan pekerjaan Anda. AI dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi, dan mengotomatiskan tugas berulang, memungkinkan Anda untuk fokus pada pekerjaan bernilai lebih tinggi.

Vered Shwartz, asisten profesor di Departemen Ilmu Komputer UBC, juga menekankan bahwa AI tidak akan menggantikan manusia tetapi akan dimasukkan ke dalam pekerjaan kita. “Mungkin ada beberapa pekerjaan yang sepenuhnya otomatis, tapi itu sulit diprediksi,” katanya. “Juga akan ada lapangan kerja baru yang diciptakan, sama seperti kemajuan teknologi apa pun di masa lalu.”

Jadi, meskipun bahasa AI terbaca dengan sangat percaya diri, kontennya belum tentu akurat atau dapat diandalkan. “Mereka cenderung mengarang fakta karena berusaha memaksimalkan kemungkinan kata berikutnya dalam kalimat,” jelasnya. "Jadi mereka merespons dengan sesuatu yang terlihat seperti apa yang ingin dilihat manusia, tetapi itu belum tentu didasarkan pada kenyataan," kata Shwartz

Sumber: https://brainhub.eu/library/software-developer-age-of-ai https://beyond.ubc.ca/how-to-compete-with-ai-and-win-in-the-job-market/

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.