Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Kisah Bumble Yang Lahir Dari Problem Sehari-Hari
Programmer hadir untuk memberikan solusi berdasarkan teknologi. Misalnya ketika dunia semakin panas karena perubahan iklim, programmer bisa membuat aplikasi untuk mengawasi angka polusi dan naiknya permukaan air laut. Tetapi programmer juga bisa membuat aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari.
Misalnya di Amerika, banyak orang yang susah menerima paket barang saat jam kerja, hal ini membuat mereka harus memilih, terlambat ke kantor atau meninggalkan paket. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah membuat door cam, di mana pintu kita diberikan kamera yang bisa diakses lewat ponsel. Ini menjadi solusi jitu untuk menerima paket tanpa harus meninggalkan kantor.
Hal lain yang bisa dipelajari dari bagaimana pemrograman mengatasi masalah sehari-hari adalah kelahiran Bumble yang dikembangkan oleh Whitney Wolfe Herd bersama Andrey Andreev membuat aplikasi kencan online yang populer, Bumble. Platform kencan online yang memungkinkan wanita mengambil inisiatif pertama dalam memulai percakapan. Bumble telah mendapatkan popularitas yang signifikan dan memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia.
Sebelumnya perempuan tak memiliki pilihan ketika memanfaatkan aplikasi kencan. Banyak kasus di mana aplikasi kencan seperti Tinder tidak memberikan proteksi dan keselamatan. Ini yang mendorong Wolfe Herd untuk mengadvokasi isu gender dan menciptakan platform yang memberdayakan wanita dalam dunia kencan online.
Saat membangun Bumble, Wolfe Herd menghadapi tantangan dalam industri yang didominasi oleh pria dan menghadapi perlawanan dan kontroversi dalam mengimplementasikan fitur-fitur Bumble yang mengutamakan inisiatif wanita.Bumble sendiri lebih dari sekadar aplikasi kencan, melainkan sebagai platform yang mencakup berbagai jenis hubungan dan interaksi sosial. Bumble telah meluncurkan fitur seperti Bumble BFF untuk mencari teman, dan Bumble Bizz untuk membangun jaringan profesional.
Visi Whitney Wolfe Herd untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia teknologi dan hubungan antar manusia. Programmer yang bekerja bersamanya menerjemahkan ide tentang rasa aman, fitur yang bermanfaat, dan layanan yang tepat bagi perempuan. Ini membuat Wolfe Herd diakui sebagai seorang pengusaha wanita yang inspiratif dan berpengaruh.
Saat ini Bumble dianggap lebih aman daripada Tinder untuk perempuan karena memiliki beberapa fitur yang dirancang untuk memberikan kontrol dan keamanan yang lebih besar kepada pengguna perempuan. Salah satu perbedaan utama antara Bumble dan Tinder adalah bahwa di Bumble, hanya perempuan yang dapat mengambil inisiatif pertama dalam memulai percakapan.
Ini berarti bahwa perempuan memiliki kendali lebih besar atas siapa yang mereka ajak bicara dan mengurangi kemungkinan mendapatkan pesan yang tidak diinginkan atau tidak pantas. Fitur ini memberikan rasa nyaman dan rasa aman, sehingga banyak sekali perempuan yang lebih memilih aplikasi ini daripada yang lain.
Selanjutnya Bumble memperkenalkan fitur verifikasi profil yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi keaslian dan keabsahan profil mereka. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan adanya profil palsu atau penipuan di platform tersebut. Para programmer di Bumble bekerja dengan memanfaatkan API dari berbagai sosmed seperti Instagram dan Linkedin agar bisa memverifikasi akun seseorang.
Aplikasi ini juga memberikan opsi pengaturan privasi yang lebih lanjut kepada pengguna, termasuk pengaturan filter untuk mengontrol siapa yang dapat melihat profil mereka dan jenis pengguna yang ingin mereka temui. Jika terdapat pelanggaran Bumble menyediakan fitur pengaduan yang memungkinkan pengguna melaporkan perilaku yang tidak pantas atau melanggar aturan.
Sebagai tindak lanjut, pengguna juga dapat memblokir dan melaporkan pengguna lain yang membuat mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman. Kemudian Bumble akan melakukan tinjauan manual terhadap profil yang dilaporkan atau dicurigai. Hal ini membantu mengidentifikasi dan menghapus pengguna yang melanggar kebijakan Bumble.
Lebih dari itu Bumble aktif dalam memberikan pendidikan dan sumber daya bagi pengguna mereka tentang keamanan online, kekerasan dalam hubungan, dan topik-topik terkait lainnya. Mereka bekerja sama dengan organisasi nirlaba dan ahli dalam memberikan informasi dan dukungan kepada pengguna mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada aplikasi kencan yang sepenuhnya bebas risiko. Pengguna masih perlu berhati-hati, menggunakan naluri dan pertimbangan pribadi mereka, serta mengikuti praktik keamanan online yang umum, seperti tidak memberikan informasi pribadi yang sensitif kepada orang yang belum dikenal dan bertemu di tempat umum saat pertemuan pertama.
Sumber: