Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Bagaimana Penyimpanan Data Cloud Bekerja

Penyimpanan cloud adalah model layanan di mana data ditransmisikan dan disimpan pada sistem penyimpanan jarak jauh, di mana data tersebut dipelihara, dikelola, dicadangkan, dan disediakan untuk pengguna melalui jaringan -- biasanya, internet. Pengguna umumnya membayar penyimpanan data cloud mereka dengan tarif bulanan per konsumsi.

Penyimpanan cloud didasarkan pada infrastruktur penyimpanan ter virtualisasi dengan antarmuka yang dapat diakses, elastisitas dan skalabilitas hampir instan, multi-penyewa, dan sumber daya terukur. Data berbasis cloud disimpan dalam kumpulan logis di berbagai server penyimpanan komoditas yang terletak di tempat atau di pusat data yang dikelola oleh penyedia cloud pihak ketiga.

Penyedia layanan cloud mengelola dan memelihara data yang ditransfer ke cloud. Layanan penyimpanan disediakan sesuai permintaan di cloud, dengan peningkatan dan penurunan kapasitas sesuai kebutuhan. Organisasi yang memilih penyimpanan cloud menghilangkan kebutuhan untuk membeli, mengelola, dan memelihara infrastruktur penyimpanan internal.

Penyimpanan cloud telah secara radikal menurunkan biaya penyimpanan per gigabyte, tetapi penyedia penyimpanan cloud telah menambahkan biaya pengoperasian yang dapat membuat teknologi ini jauh lebih mahal, tergantung bagaimana penggunaannya.

Cloud Storage menggunakan server jarak jauh untuk menyimpan data, seperti file, data bisnis, video, atau gambar. Pengguna mengunggah data ke server melalui koneksi internet, di mana data tersebut disimpan pada mesin virtual di server fisik. Untuk menjaga ketersediaan dan menyediakan redundansi, penyedia cloud sering kali menyebarkan data ke beberapa mesin virtual di pusat data yang berlokasi di seluruh dunia.

Jika kebutuhan penyimpanan meningkat, penyedia cloud akan menambahkan lebih banyak mesin virtual untuk menangani beban tersebut. Pengguna dapat mengakses data di Cloud Storage melalui koneksi internet dan perangkat lunak seperti portal web, browser, atau aplikasi seluler melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API).

Cloud Storage tersedia dalam empat model yang berbeda di antaranya adalah:

Cloud Storage Publik adalah model di mana sebuah organisasi menyimpan data di pusat data penyedia layanan yang juga digunakan oleh perusahaan lain. Data dalam Cloud Storage publik tersebar di beberapa wilayah dan sering ditawarkan dalam bentuk langganan atau pembayaran sesuai penggunaan. Cloud Storage publik dianggap "elastis," yang berarti data yang disimpan dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan organisasi. Penyedia cloud publik umumnya membuat data tersedia dari perangkat apa pun seperti smartphone atau portal web.

Cloud Storage Pribadi adalah model di mana sebuah organisasi menggunakan server dan pusat data sendiri untuk menyimpan data dalam jaringan mereka sendiri. Sebagai alternatif, organisasi dapat berurusan dengan penyedia layanan cloud untuk menyediakan server khusus dan koneksi pribadi yang tidak digunakan oleh organisasi lain. Cloud pribadi umumnya digunakan oleh organisasi yang membutuhkan kontrol yang lebih besar atas data mereka dan memiliki persyaratan kepatuhan dan keamanan yang ketat.

Model cloud hibrida adalah kombinasi dari model penyimpanan cloud pribadi dan publik. Model penyimpanan cloud hibrida memungkinkan organisasi untuk memutuskan data mana yang ingin mereka simpan di cloud mana. Data sensitif dan data yang harus memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat mungkin disimpan di cloud pribadi, sementara data yang kurang sensitif disimpan di cloud publik. Model penyimpanan cloud hibrida umumnya memiliki lapisan orkestrasi untuk mengintegrasikan antara dua cloud tersebut. Cloud hibrida menawarkan fleksibilitas dan memungkinkan organisasi untuk tetap berkembang dengan cloud publik jika dibutuhkan.

Model penyimpanan multi cloud adalah ketika sebuah organisasi mengatur lebih dari satu model cloud dari lebih dari satu penyedia layanan cloud (publik atau pribadi). Organisasi mungkin memilih model multi cloud jika satu penyedia cloud menawarkan aplikasi propietari tertentu, organisasi membutuhkan data disimpan di negara tertentu, berbagai tim terlatih menggunakan cloud yang berbeda, atau organisasi perlu memenuhi persyaratan yang berbeda yang tidak dijelaskan dalam Perjanjian Layanan penyedia. Model multi cloud menawarkan fleksibilitas dan redundansi bagi organisasi.

Nah itu tadi adalah definisi cloud storage dan penjelasan bagaimana data disimpan dalam cloud. Jika kamu memiliki ketertarikan terhadap hal ini, kamu bisa belajar pemrograman dan mulai mengembangkan diri dalam bidang data. Kelak kamu bisa menjadi cloud data programmer atau dev ops.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.