Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Sejarah Pendek Kecerdasan Buatan atau AI

Seiring dengan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik yang semakin penting dalam kehidupan kita. Namun, sejarah AI tidak dimulai secara tiba-tiba, melainkan melalui perkembangan yang panjang dan beragam. Inilah sejarah pendek tentang AI.

Awalnya, gagasan tentang kecerdasan buatan muncul pada tahun 1950-an dengan konsep mesin yang dapat meniru pikiran manusia. Pada tahun 1956, konferensi Dartmouth dilaksanakan, yang dianggap sebagai titik awal AI modern. Pada konferensi ini, para peneliti AI pertama kali membahas berbagai topik dan menetapkan dasar-dasar pengembangan AI.

Saat itu John McCarthy menciptakan istilah 'kecerdasan buatan' dan mengadakan konferensi AI pertama. Kemudian pada 1969, para ilmuan mengembangkan Shakey, sebuah robot bergerak pertama yang dibangun untuk mematuhi perintah sederhana. Pada perkembangannya Shakey kini telah mampu melakukan tugas dengan tujuan, bukan hanya daftar instruksi.

Selama beberapa dekade berikutnya, penelitian dan pengembangan AI mengalami perkembangan yang lambat, karena terbatasnya sumber daya komputasi dan kendala teknologi pada waktu itu. Namun, pada tahun 1980-an, kemajuan dalam teknologi komputer dan peningkatan kecepatan komputasi memberikan dorongan baru bagi perkembangan AI.

Pada tahun 1997, peristiwa penting dalam sejarah AI terjadi ketika komputer Deep Blue IBM berhasil mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov. Keberhasilan ini menunjukkan potensi AI untuk mengatasi tantangan intelektual yang kompleks.

Kemudian, pada awal abad ke-21, terjadi kemajuan yang signifikan dalam bidang pembelajaran mesin (machine learning) dan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks). Ini membuka jalan bagi pengembangan aplikasi AI yang lebih canggih, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, dan pengolahan bahasa alami.

Pada Baidu merilis algoritma kecerdasan buatan LinearFold kepada tim medis dan ilmiah yang mengembangkan vaksin pada tahap awal pandemi SARS-CoV-2 (COVID-19). Algoritma ini dapat memprediksi urutan RNA virus dalam waktu 27 detik, yang merupakan 120 kali lebih cepat daripada metode lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan AI semakin pesat dengan adanya teknologi seperti pengolahan data besar (big data), komputasi awan (cloud computing), dan kecerdasan buatan yang mendalam (deep learning). Ini telah menghasilkan aplikasi AI yang semakin luas, seperti mobil otonom, asisten virtual, dan sistem rekomendasi.

Namun, seiring dengan perkembangannya, AI juga menghadapi berbagai tantangan dan pertanyaan etis. Isu-isu seperti privasi data, pengangguran akibat otomatisasi, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan AI menjadi perhatian yang perlu dipecahkan.

Sejarah AI masih terus berlanjut, dan kemungkinan pengembangan dan inovasi di masa depan sangat menarik. Dengan adanya penelitian dan kemajuan teknologi yang terus-menerus, AI diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, energi, dan lainnya.

Sejarah AI mencerminkan perjalanan panjang dan perkembangan teknologi yang terus-menerus. Dari konferensi Dartmouth pada tahun 1956 hingga perkembangan terkini dalam pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan yang mendalam, AI telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, AI memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat kita.

Sumber: https://www.simplilearn.com/tutorials/artificial-intelligence-tutorial/what-is-artificial-intelligence

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.