Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Apa Fungsi Checklist dalam Pengembangan Aplikasi Digital?

Pernah tidak kalian membayangkan bagaimana sih sebuah aplikasi dibuat? Apa saja yang perlu dipersiapkan, dan bagaimana para programmer menentukan prioritas tugas? Sebagai contoh, di Google mereka menggunakan sistem pembangunan terdistribusi yang dikenal sebagai Blaze, yang bertanggung jawab untuk mengkompilasi dan menghubungkan perangkat lunak serta menjalankan pengujian.

Sistem ini menyediakan perintah standar untuk membangun dan menguji perangkat lunak yang berfungsi di seluruh repository. Kemudian para Insinyur akan memecahkan berbagai masalah ilmu komputer di Google. Mereka Anda akan merancang dan mengembangkan sistem untuk menjalankan Google Search, Gmail, YouTube, Wave, Maps, Voice, App Engine, dan lainnya.

Sebagai programmer, para engineer di Google akan mengelola, mengotomatiskan, dan membuat keputusan berdasarkan data serta panggilan penilaian yang memengaruhi aplikasi yang tersebar secara global. Pada prosesnya mereka akan membuat satu sistem terpadu agar pengerjaan proyek bisa dilakukan dengan lancar. Hal ini artinya mereka juga perlu checklist.

Ketika kita hendak memulai proyek baru, penting untuk memiliki rencana yang jelas agar dapat mengalokasikan sumber daya dan tetap berada pada jalur untuk mencapai tujuan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan checklist manajemen proyek yang mengidentifikasi segala hal yang perlu kita atur sebelum memulai. Membuat daftar atau checklist memastikan bahwa kita telah memikirkan proyek dengan cermat, dan tidak melewatkan hal apapun saat memulai.

Checklist dalam pengembangan aplikasi atau produk digital memiliki fungsi yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua tahapan dan komponen yang diperlukan telah diselesaikan dengan baik sebelum produk diluncurkan.

Checklist membantu memastikan bahwa tidak ada langkah atau tahap yang terlewatkan dalam proses pengembangan. Ini membantu tim pengembang untuk mengingat dan melaksanakan setiap langkah yang diperlukan. Dengan memiliki checklist, risiko kesalahan atau kekurangan dapat diminimalkan. Setiap komponen dan fitur yang harus ada dalam produk dapat diverifikasi secara sistematis.

Checklist membantu memastikan bahwa setiap fitur dan fungsionalitas telah diuji dan diperiksa secara menyeluruh sebelum produk diluncurkan. Ini membantu menjaga kualitas produk dan mengurangi kemungkinan adanya bug atau masalah. Pengingat juga dapat berfungsi sebagai pengingat tentang hal-hal penting yang perlu diperiksa atau dilakukan dalam setiap tahap pengembangan. Hal ini membantu menghindari kelupaan atau pengabaian.

Dengan memiliki checklist yang jelas, tim pengembang dapat bekerja lebih efisien dan terorganisir. Mereka tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang sudah diselesaikan. Checklist membantu dalam memantau kemajuan pengembangan. Tim dapat melihat sejauh mana progres telah dicapai dan berapa banyak lagi yang perlu diselesaikan.

Checklist dapat digunakan sebagai alat komunikasi di antara anggota tim pengembangan. Setiap orang tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang telah diselesaikan oleh anggota tim lainnya. Dalam beberapa kasus, ada standar atau pedoman tertentu yang harus dipatuhi dalam pengembangan produk. Checklist memastikan bahwa semua persyaratan ini terpenuhi.

Dalam pengembangan yang kompleks, ada kemungkinan beberapa detail kecil atau tahapan yang terlupakan. Checklist membantu mengurangi kemungkinan ini dengan memeriksa setiap aspek. Setelah produk diluncurkan, checklist dapat membantu dalam pengembangan versi selanjutnya dengan menganalisis apa yang telah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Secara keseluruhan, checklist memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa proses pengembangan aplikasi atau produk digital berjalan dengan lancar, efisien, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Sumber: https://www.notion.so/blog/project-management-checklist

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.