Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Teknologi Di Balik Rekayasa Cuaca

Polusi udara yang ada di Jakarta membuat pemerintah melakukan rekayasa untuk mengurangi dampak buruknya. Sejauh ini hujan buatan menjadi salah satu yang paling efektif. Setelah hujan turun, kondisi cuaca Jakarta menjadi lebih baik dan udara jadi lebih aman untuk warga. Tapi bagaimana sih teknologi dibalik rekayasa cuaca ini?

Rekayasa Cuaca atau Weather Modification Technology (WMT) merupakan upaya untuk mengubah tingkat curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah prosesnya secara fisika di dalam awan. Curah hujan tersebut dapat diukur dengan weather station. Proses fisika tersebut dapat berupa tumbukan dan penggabungan atau proses pembentukan es.

Jadi, Rekayasa Cuaca sifatnya mengubah bukan menghentikan. Jika disebut mengubah curah hujan bisa diartikan secara sederhana mengurangi intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tertentu. Lalu, bagaimana proses Rekayasa Cuaca? Ternyata dengan menebar Natrium Klorida atau dikenal dengan nama garam dapur. Namun, tidak sesepele bayangan kita. Berton-ton garam dapur disebar di awan di ketinggian dan lokasi tertentu.

Garam dapur tersebut akan mengikat air di awan dalam proses kondensasi. Setelah dua jam proses selesai, setelah memprediksi sebelumnya arah angin yang membawa awan tersebut, maka hujan bisa diturunkan lebih cepat di wilayah yang diinginkan. Sehingga, di lokasi tertentu yang awalnya berpotensi hujan bisa dikurangi intensitasnya.

Rekayasa cuaca mengacu pada perubahan cuaca yang terjadi akibat tindakan manusia yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Aktivitas manusia secara tidak sengaja telah mampu mengubah semua aspek cuaca di permukaan Bumi. Sebagai contoh, kota-kota besar di Amerika melakukan perubahan cuaca untuk mengatur curah hujan.

Daftar perubahan cuaca tidak sengaja hampir tak terbatas. Namun, banyak perubahan semacam itu dalam atmosfer dari perubahan manusia di biosfer biasanya bersifat terlokalisasi, dan dampaknya biasanya menciptakan perubahan cuaca yang terjadi dalam skala yang berkisar dari 1 km² hingga 10.000 km².

Kemajuan besar dalam pengetahuan meteorologi sekarang memungkinkan penggunaan pemodelan numerik untuk memperkirakan pulau panas perkotaan dan anomali cuaca lainnya. Minat dan keprihatinan terhadap perubahan cuaca yang tidak disengaja meningkat seiring dengan pengakuan tentang sejauh mana dan seberapa besar perubahan ini di kalangan warga dan pejabat publik.

Rekayasa cuaca adalah upaya untuk mengendalikan atau memanipulasi kondisi cuaca dan iklim alamiah dengan menggunakan teknologi manusia. Meskipun ide penggunaan rekayasa cuaca untuk mengurangi polusi mungkin menarik, ini bukanlah solusi utama untuk masalah polusi. Sebaliknya, manfaat rekayasa cuaca lebih terkait dengan upaya-upaya yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Rekayasa cuaca dapat digunakan untuk mengurangi dampak bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Ini dapat membantu melindungi lingkungan dan mencegah polusi yang dapat timbul akibat bencana tersebut. Sementara itu hal yang sama juga dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan dengan mengendalikan hujan dan cuaca. Ini dapat membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan menghindari praktek-praktek pertanian yang dapat menyebabkan polusi.

Rekayasa cuaca dapat membantu dalam manajemen sumber daya air seperti mengendalikan curah hujan untuk pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien. Ini dapat membantu dalam pelestarian kualitas air dan mengurangi polusi air. Namun, ada beberapa peringatan penting terkait dengan rekayasa cuaca seperti tanggung jawab etis dan dampak lingkungannya.

Praktek ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pertimbangan etika serta dampak jangka panjang yang mungkin tidak terduga. Selain itu, rekayasa cuaca tidak boleh dijadikan sebagai pengganti upaya yang lebih penting untuk mengurangi polusi seperti regulasi lingkungan, energi bersih, dan pengurangan emisi. Upaya-upaya ini lebih efektif dalam mengatasi akar masalah polusi.

Sumber:

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.