Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu, dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Lalu bagaimana peran teknologi?

Aplikasi kehamilan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dalam merawat kesehatan janin. Aplikasi kehamilan biasanya menyediakan informasi yang relevan tentang perkembangan janin, perubahan tubuh selama kehamilan, dan perawatan yang diperlukan. Ini membantu ibu hamil untuk memahami apa yang terjadi dalam tubuh mereka dan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan janin.

Aplikasi sering menyediakan alat untuk memantau perkembangan janin, termasuk perkiraan tanggal kelahiran, hitungan minggu kehamilan, dan ukuran janin. Ibu hamil dapat mengikuti perkembangan janin mereka dari minggu ke minggu. Teknologi dapat membantu ibu hamil menjadwalkan konsultasi medis, pemeriksaan ultrasuara, dan tes penting lainnya. Ini memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat.

Aplikasi seringkali memiliki panduan tentang makanan sehat selama kehamilan dan memberikan rekomendasi gizi yang diperlukan untuk janin. Ibu hamil dapat memantau asupan nutrisi mereka untuk memastikan pertumbuhan janin yang optimal. Teknologi juga dapat mengingatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi vitamin prenatal atau obat yang diresepkan oleh dokter. Hal ini penting untuk mencegah kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.

Beberapa aplikasi memiliki forum atau komunitas online di mana ibu hamil dapat berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan mendapatkan dukungan dari sesama ibu hamil. Beberapa aplikasi juga memungkinkan ibu hamil untuk mencatat dan memantau gerakan janin. Perubahan dalam pola gerakan dapat menjadi tanda penting tentang kesehatan janin.

Selain janin, aplikasi juga dapat membantu ibu hamil untuk memantau kesehatan mereka sendiri. Ini mencakup pemantauan berat badan, tekanan darah, dan gejala yang perlu diperhatikan.

Dengan bantuan aplikasi kehamilan, ibu hamil dapat merasa lebih terhubung dengan proses kehamilan mereka dan lebih sadar tentang langkah-langkah yang harus mereka ambil untuk menjaga kesehatan janin. Namun, penting juga untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten untuk perawatan medis yang lebih mendalam.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan bahwa penanganan stunting di Indonesia harus dilaksanakan secara inklusif melalui intervensi yang tepat. Apalagi mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030, dimana kualitas SDM akan sangat menentukan produktivitas dan tingkat ekonomi.

"Sebagian besar stunting terjadi pada saat sebelum lahir. Maka intervensinya harus tepat," ujar Menkes Budi pada Kick Off Aksi Kolaborasi Penurunan Stunting, Banten, Rabu (5/10)

Menurut SSGBI 2019, 27.67% anak Indonesia mengalami stunting atau sekitar 1 dari 4 anak. Meskipun angka ini sudah turun dari 37.2 % pada tahun 2013, namun tentu kondisi saat ini masih membutuhkan percepatan. Di sini teknologi bisa menjadi jembatan yang baik untuk membantu ibu hamil menjaga kesehatan janinnya.

Sumber: https://www.kemkes.go.id/article/view/22100600001/inklusifitas-dalam-penurunan-stunting.html