Tulisan Terbaru

Wawasan baru maupun tips

Tips Melakukan Hallway Testing

Hallway testing adalah metode pengujian yang melibatkan pengguna yang tidak terlibat dalam pengembangan produk untuk memberikan umpan balik secepat mungkin. Ini adalah cara yang efektif untuk mengidentifikasi masalah atau potensi perbaikan dalam produk Anda.

Sebelum memulai hallway testing, persiapkan daftar pertanyaan atau skenario yang ingin Anda uji. Pastikan Anda memahami tujuan pengujian Anda dan apa yang ingin Anda pelajari dari pengguna.

Pilih pengguna secara acak dari luar tim pengembangan Anda. Pengguna yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang produk lebih baik karena mereka lebih mirip dengan pengguna akhir yang sebenarnya.

Ketika Anda memulai sesi hallway testing, jelaskan dengan jelas kepada pengguna apa yang Anda inginkan darinya. Beri tahu mereka bahwa Anda ingin mendengar pendapat mereka tentang produk dan bahwa tidak ada jawaban yang salah.

Amati pengguna saat mereka menggunakan produk Anda. Perhatikan reaksi mereka, masalah yang mereka hadapi, dan pertanyaan yang mereka ajukan. Jangan campur tangan atau memberi petunjuk kecuali diperlukan.

Buat catatan tentang umpan balik yang diberikan oleh pengguna. Tulis dengan cepat dan jelas agar Anda dapat merujuk kembali ke umpan balik tersebut nanti. Saat menerima umpan balik, jangan membela diri atau menjelaskan terlalu banyak tentang alasan di balik desain atau keputusan tertentu. Dengarkan dengan teliti dan terima umpan balik dengan baik.

Hallway testing sebaiknya dilakukan secara berkala selama fase pengembangan produk. Ini dapat dilakukan setiap beberapa minggu atau setiap kali ada perubahan signifikan dalam produk.

Seluruh tim pengembangan sebaiknya hadir saat sesi hallway testing. Ini membantu mereka mendengar umpan balik secara langsung dan memahami pengalaman pengguna. Gunakan umpan balik yang Anda terima dari sesi hallway testing untuk melakukan perbaikan dan iterasi pada produk Anda. Hal ini membantu meningkatkan kualitas produk seiring berjalannya waktu.

Jika memungkinkan, lakukan perubahan atau perbaikan yang dapat dilihat secara langsung oleh pengguna. Ini memberikan pengalaman positif kepada mereka dan menunjukkan bahwa Anda menghargai umpan balik mereka.

Untuk mendorong partisipasi pengguna dalam hallway testing, pertimbangkan memberikan penghargaan atau insentif kecil sebagai tanda terima kasih atas waktu dan masukan mereka. Setelah beberapa sesi hallway testing, lakukan evaluasi reguler untuk melihat tren umpan balik dan perbaikan yang telah dilakukan. Ini membantu Anda melacak perkembangan produk Anda.

Hallway testing adalah alat yang kuat untuk memvalidasi pengalaman pengguna dan mengidentifikasi masalah potensial dalam produk Anda. Dengan persiapan yang baik dan pengambilan umpan balik yang baik, Anda dapat menggunakannya secara efektif untuk meningkatkan kualitas produk Anda.

Refactory

Refactory adalah pengaktif teknologi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada 2015 di Surabaya dan membuka Bootcamp kelas pertama pada 2017 di Bandung, Refactory telah berkembang melebihi Bootcamp dengan menambah berbagai solusi untuk memberdayakan anak-anak muda Indonesia melalui pemrograman, serta membantu perusahaan di tingkat nasional maupun mancanegara untuk merealisasikan potensi mereka.

Kantor Utama di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 9,8 Sleman, DI Yogyakarta 55581 - Indonesia

© 2017-2024 PT. BIXBOX TEKNOLOGI PERKASA. All rights reserved.