REST API (Representational State Transfer Application Programming Interface) adalah gaya arsitektur perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan web. Ini memungkinkan komunikasi antara berbagai sistem perangkat lunak melalui internet dengan menggabungkan prinsip-prinsip sederhana seperti representasi sumber daya, metode HTTP standar (seperti GET, POST, PUT, dan DELETE), dan URI (Uniform Resource Identifier) yang unik untuk mengidentifikasi sumber daya.

REST API memungkinkan sistem untuk berinteraksi dengan sumber daya (seperti data atau layanan) dalam aplikasi atau server jarak jauh. Mereka digunakan untuk mengambil data, mengirim data, mengubah status sumber daya, dan melakukan berbagai tindakan melalui permintaan HTTP.

API REST sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan layanan web karena kemudahan penggunaannya, kecepatan, dan skalabilitas. Mereka juga memisahkan antara klien (aplikasi yang membuat permintaan) dan server (aplikasi yang menyediakan data atau layanan), membuat aplikasi lebih modular dan dapat diintegrasikan.

REST (Representational State Transfer) adalah gaya arsitektur perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan web services. Ini dirancang oleh Roy Fielding dalam disertasi doktoralnya pada tahun 2000. Berikut adalah sejarah singkat REST API:

1. Kepentingan dalam Arsitektur Berbasis Sumber Daya (Resource-Based): REST API muncul sebagai respon terhadap kompleksitas arsitektur perangkat lunak sebelumnya, yang sering kali membingungkan dan tidak efisien. REST mempromosikan penggunaan sumber daya (resources) sebagai elemen sentral dalam pengembangan perangkat lunak, dan sumber daya ini diidentifikasi dengan URL (Uniform Resource Locator).

2. Publikasi Disertasi Roy Fielding: REST pertama kali dijelaskan dalam disertasi doktoral Roy Fielding yang berjudul "Architectural Styles and the Design of Network-based Software Architectures." Ini adalah panduan yang berharga untuk merancang sistem perangkat lunak berbasis web yang efisien dan bersifat skala.

3. Kesesuaian dengan Protokol HTTP: REST API bekerja dengan erat dengan protokol HTTP, yang digunakan untuk berkomunikasi di web. Ini berarti pengembang dapat memanfaatkan operasi dasar HTTP seperti GET, POST, PUT, dan DELETE untuk berinteraksi dengan sumber daya.

4. Peningkatan dalam Pengembangan Web dan Web Services: REST API berkembang seiring perkembangan web dan semakin populer seiring berjalannya waktu. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi berbasis web yang lebih efisien dan mudah dikelola.

5. Penerapan RESTful Web Services: Banyak perusahaan dan proyek mulai menerapkan RESTful web services dalam pengembangan aplikasi mereka. Ini melibatkan desain API dengan mengikuti prinsip-prinsip REST, termasuk penggunaan metode HTTP, representasi sumber daya, URI, dan representasi media (seperti JSON atau XML).

6. Integrasi di Aplikasi Seluler dan Internet of Things (IoT): REST API telah menjadi standar de facto untuk berkomunikasi antara perangkat berbasis web dan aplikasi seluler. Ini juga penting dalam pengembangan perangkat IoT, di mana RESTful web services digunakan untuk mengontrol dan mengambil data dari perangkat fisik yang terhubung ke internet.

7. Perkembangan Alat Pengembangan: Peningkatan dalam alat pengembangan, seperti perpustakaan dan framework yang mendukung REST, telah memudahkan pengembangan aplikasi RESTful.

Seiring dengan pertumbuhan web dan aplikasi berbasis web, REST API tetap menjadi salah satu pendekatan yang paling populer dan efisien dalam komunikasi antar sistem. Kemampuannya untuk menggabungkan prinsip-prinsip sederhana dengan dukungan protokol HTTP telah membuatnya sangat berguna dalam pengembangan aplikasi modern.