Tulisan Terbaru
Wawasan baru maupun tips
Kita mungkin berpikir bahwa masyarakat Indonesia demikian terbelakang karena percaya tahayul, sembari membandingkan kemajuan negara lain seperti Korea, Jepang, dan China yang berpacu dalam kemajuan teknologi. Kita mungkin masih disibukkan dengan urusan babi ngepet atau pesugihan. Berita-berita soal cerita mistis dan tahayul masih jadi konten yang paling banyak dibaca, sementara konten pengetahuan dan sains nyaris tak punya penggemar di media online.
Mengenal Konsep Ikigai Dalam Hidup
Manusia diberikan akal dan kelihaian berpikir. Dalam hal ini otak punya peran penting dalam keberlangsungan hidup kita. Saat bekerja, kita diberi kekuatan untuk menyelesaikan tugas fisik, sementara otak membantu kita berpikir cara terbaik dalam melaksanakannya. Banyak orang yang merasa bahwa bekerja adalah hal berat, sesuatu yang semestinya dilewatkan. Tapi benarkah demikian?
Pengemis Virtual, Menjual Iba di Tiktok
Sosial media adalah pedang bermata dua. Ia memberikan akses terhadap berbagai informasi secara real time, memberikan hiburan, alat komunikasi. Tapi di sisi lain, sosial media juga menjadi sumber masalah. Mulai dari kebohongan, persebaran informasi yang tidak benar, propaganda, hingga memunculkan sisi gelap manusia.
Mengapa kita perlu memahami sejarah peradaban, terutama tentang bekerja? Agar masing-masing dari kita memahami bahwa bekerja bukan cuma menyelesaikan tugas dan mendapat upah. Namun memenuhi peran, menjadi satu bagian tersendiri dari peradaban, dan harapannya bisa memberikan sesuatu untuk masyarakat yang lebih luas.
Investasi Tesla Atau Investasi Anak Muda Indonesia?
Sejauh ini Tesla di negara asalnya, Amerika Serikat, mengalami penurunan kepercayaan dari publik. Tahun ini, produk mobil elektrik buatan Tesla dianggap sebagai salah satu merek yang paling tidak dapat diandalkan di Amerika, menurut laporan tahunan Consumer Reports’.
Subsidi Tepat Pada Transportasi Publik, Bukan Pada Industri Mobil Listrik
Subsidi dalam tata kelola pemerintahan diberikan untuk membantu masyarakat. Dalam hal ini, bisa dalam bentuk bantuan dana kesehatan, transportasi publik, bahan bakar, hingga pendidikan. Tapi bagaimana jika subsidi tersebut diberikan kepada individu? Dalam hal ini perseorangan di masyarakat secara langsung?